Proses transisi menuju kurikulum Merdeka menimbulkan tantangan tersendiri bagi guru bahasa Inggris sekolah menengah karena mereka harus menyesuaikan strategi pembelajarannya di dalam kelas dan memastikan pembelajaran berfokus pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah di Indonesia pada saat mengajar dan strategi yang digunakan sesuai konteks kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan tiga sekolah dengan jenjang SMP, SMA, dan SMK. Data penelitian diperoleh melalui diskusi kelompok dan observasi pembelajaran bahasa Inggris di dalam kelas. Responden penelitian terdiri dari guru bahasa Inggris, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan kepala sekolah. Seluruh guru bahasa Inggris yang masuk dalam proses diskusi dan diobservasi pembelajarannya adalah guru-guru senior dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Seluruh data ditranskripsi secara verbatim dan dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi tantangan karena kurangnya supervisi dalam proses implementasi kurikulum, tingginya jumlah siswa dan kelas yang harus diberi pembelajaran berdiferensiasi, ketergantungan siswa terhadap kecerdasan buatan, rendanhnya partisipasi dalam PMM, dan efektivitas penilaian karakter melalui program P3 dan P5. Untuk mengatasi hal tersebut, guru bahasa Inggris menginisiasi pelatihan mandiri dengan melakukan studi tiru ke instansi terkait, menghadirkan ahli tentang kurikulum Merdeka, partisipasi aktif dalam MGMP, manajemen penggunaan kecerdasan buatan di dalam kelas, mengikuti instruksi kepala sekolah untuk aktif mengakses PMM, dan koordinasi penilaian untuk karakter pelajar Pancasila. Penelitian ini berdampak pada pentingnya pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan terkait peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris agar dapat memenuhi capaian dalam kurikulum Merdeka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025