Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Interaksi Sosial Anak dengan Hambatan Pendengaran pada Pembelajaran Kooperatif Hestuaji, Yogi; Yulia, Yuyun; Cahyani, Berliana Henu
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 10 No 4 (2023): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v10i4.1899

Abstract

This study aims to describe the social interactions of children with hearing impairments in cooperative learning. The research strategy uses descriptive qualitative. The subject of this study was one student with hearing loss in grade IV. Data collection techniques in the form of observation and interviews. Based on the results of data analysis, it was found that the social interaction of children with hearing impairments in cooperative learning with their group mates was shown by having conversations in verbal and written language, carrying out collaborative activities in groups with division of tasks based on interests. Meanwhile, social interaction with PAI subject teachers is shown by having conversations using verbal and written language, and is very dependent on the mood to receive every instruction and direction.
The Representation of Global Competence in a Senior High School English Textbook in Indonesia Sharizan, Sharizan; Yulia, Yuyun; Handayani, Riris; Titania, Fani Nabila; Thamrin, Andi Hidayat
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5299

Abstract

Global competence (GC) helps to overcome multidimensional problems that should be learned in education. The integration of it can be done through the English for Change textbook which is the current and latest English textbook applying the Merdeka Curriculum. This research investigates the representation of GC in the English for Change textbook for 11th-grade Indonesian senior high school students. This qualitative research employed Critical Discourse Analysis (CDA) to evaluate and analyze the representation of GC in the 'English for Change’ textbook, which follows the Merdeka Curriculum. The analysis was started by reading and codifying some parts of the textbook to four dimensions of GC from OECD PISA, which are examining the local, global, and intercultural problems; understanding and appreciating various perspectives from others; engaging in open, appropriate, and effective multicultural interaction; and taking action for the development and sustainability of well-being. The finding reveals that GC is represented sufficiently which can be found in 59 pages in the book. The most dimension used is to take action for collective well-being and sustainable development with a percentage of 42.37%. However, examining local, international, and intercultural problem dimensions should be exposed more in the book with a percentage of only 11.86%. Therefore, teachers and students need to learn GC through the English for Change textbook and expand additional insights about multidimensional problems through other learning resources besides the English for Change textbook.
Motivasi Mahasiswa Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Wijayanto, Zainnur; Ghozali, Imam; Trisharsiwi; Budhi, Widodo; Yulia, Yuyun; Kusumaningrum, Betty
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v2i3.415

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah membawa perubahan yang sangat pesat pula dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan transformasi pembelajaran untuk bisa membekali dan menyiapkan lulusan pendidikan tinggi agar menjadi generasi yang unggul. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Salah satu kebijakan yang diluncurkan adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Program PMM merupakan sebuah program yang akan mengajak para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia. Pada penerapannya, Program PMM memberikan tantangan sendiri bagi mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui motivasi mahasiswa dalam mengikuti Program PMM. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus deskriptif.  Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan metode survei dengan menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan, motivasi mahasiswa mengikuti program PMM yaitu ingin: 1) Mengunjungi provinsi lain; 2) Menambah relasi; 3) Mendapatkan pengalaman baru; dan 4) Mendapatkan credit transfer.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENGAKOMODIR KEBUTUHAN BELAJAR MURID Nafiah, Tri; Yulia, Yuyun; Muti’ah, Titik
ATTA`DIB Vol. 8 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v8i2.19455

Abstract

Setiap murid memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir perbedaan kebutuhan belajar murid adalah pembelajaran berdiferensiasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodir kebutuhan belajar murid kelas V SD Negeri Semarangan 1, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus Miles dan Hubberman. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran ber-diferensiasi diimplementasikan melalui 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Strategi diferensiasi yang digunakan yaitu diferensiasi konten, pros-es dan produk. Pembelajaran berdiferensiasi dapat mengakomodir semua kebutuhan murid, meningkatkan motivasi belajar, dan mendorong terwujudnya student well being.
ANALISIS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENGHADAPI ABAD 21 DI SEKOLAH DASAR Listyaningsih, Desti; Yulia, Yuyun; Khosiyono, Banun Hafivah Cahyo
ATTA`DIB Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v8i1.19460

Abstract

Saat ini guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan untuk peserta didik. Adanya teknologi internet dan media elektronik yang diakses dengan mudah oleh peserta didik menimbulkan peserta didik bisa belajar dimanapun dan kapanpun tanpa didampingi oleh guru. Dengan adanya pengembangan kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi diharapkan siswa dapat mengikuti perkembangan abad 21. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Pengembangan Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Menghadapi Abad 21. Metode penelitian ini adalah kajian pustaka, dimana penulis berusaha menemukan, menyusun dan menganalisis berbagai informasi melalui berbagai sumber terkait. Pengembangan kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi mempermudah akses pembelajaran dengan menggunakan sistem teknologi. Salah satu yang terpengaruh adalah kurikulum. Kurikulum itu sendiri merupakan pondasi atau landasan dasar dalam suatu pendidikan. Pemanfaatan teknologi bertujuan untuk membimbing, memperluas serta meningkatkan tujuan pendidikan.
IMPLEMENTASI SISTEM AMONG DALAM PENANAMAN KARAKTER PADA SISWA DI SDN PUNDONG Fitriyani, Choiria; Yulia, Yuyun; Khosiyono, Banun Hafivah Cahyo
ATTA`DIB Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v8i1.19461

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter dan mendeskripsikan karakter yang dihasilkan pada siswa di SDN Pundong. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek kepala sekolah, guru, dan siswa yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumenta-si. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sum-ber, triangulasi teknik, dan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan metode pendidi-kan dalam sistem among untuk menanamkan karakter pada siswa diimplementasikan me-lalui perencanaan berupa tujuan pendidikan, kurikulum, dan perencanaan penanaman karakter. Pelaksanaan metode pendidikan pengajaran dilakukan dengan memberi pemahaman bahwa siswa perlu memiliki karakter yang baik, serta perintah, paksaan, dan hukuman hanya diberikan apabila dipandang perlu. Trilogi kepemimpinan di-tunjukkan guru sebagai pemimpin yang dapat menjadi contoh berperilaku baik, memotivasi, dan membebaskan siswa berkembang sesuai kodratnya. Evaluasi dilakukan melalui pengawasan kepala sekolah berupa memasuki kelas tanpa pemberitahuan sebelumnya. Faktor pendukung yaitu keluarga dan sekolah (guru). Faktor penghambat mencakup guru dan siswa. Strateginya melakukan introspeksi diri dengan memperbanyak komunikasi atau sharing antara guru dan orang tua siswa. Karakter yang dihasilkan yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, sopan, sehat jasmani dan rohani, serta warga masyarakat yang baik.
ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK SEKOLAH DASAR Ardyaningrum, Heny; Yulia, Yuyun; Muti’ah, Titik; Khosiyono, Banun Havifah Cahyo
ATTA`DIB Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v8i1.19467

Abstract

Lingkungan keluarga yang terdiri atas ayah dan ibu merupakan pendidik awal bagi anak-anak. Pembentukan kepribadian anak didapatkan sejak dini dari pendidikan terdekat yakni lingkungan keluarga. Perilaku orang tua akan dilihat oleh anak dan diimplementasikan dalam kehidupan mereka sehingga pola asuh orang tua mempengaruhi pertumbuhan karakter anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh pola asuh orang tua yang diberikan kepada anak dalam membentuk kepribadiannya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di sekolah dasar dengan rentang usia 11-12 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dengan wawancara terhadap orang tua subyek penelitian dan data observasi dengan menggunakan teknik random sampling (sampel acak) yang terdiri atas 8 siswa. Dalam hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anaknya. Pola asuh yang baik akan membentuk kepribadian yang baik dan disukai lingkungannya. Sedangkan pola asuh yang salah akan membentuk karakter anak yang kurang baik. Orang tua diharapkan mampu menerapkan pola asuh yang baik agar tercipta karakter anak yang baik bagi dirinya dan lingkungannya.
IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBANGUN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SD Wardani, Rosiana; Yulia, Yuyun; Muti’ah, Titik; Khosiyono, Banun Havifah Cahyo
ATTA`DIB Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v7i3.19496

Abstract

Banyaknya produksi sampah rumah tangga yang terbuat dari plastik dan kertas sebagai dampak dari kebiasaan dan kegiatan manusia. Kepedulian terhadap lingkungan merupakan pendidikan karakter yang sangat dibutuhkan di zaman sekarang ini untuk diajarkan kepada siswa. Program Adiwiyata dikembangkan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan sebagai usaha dalam penanaman karakter peduli lingkungan kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program adiwiyata untuk membangun karakter peduli lingkungan di SD Negeri Godean 3. Peneliti menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis data Miles dan Huberman dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program adiwiyata telah dilaksanakan dengan baik dengan mengacu kepada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini diperlihatkan dari visi, misi, dan tujuan dari sekolah mengenai keterkaitan pendidikan karakter dan lingkungan. Untuk karakter peduli lingkungan yang dilakukan dengan pembiasaan sebagai dampak pelaksanaan program adiwiyata adalah gotong royong, kerja sama tim, tanggung jawab terhadap tugas, siswa selalu disiplin datang tepat waktu dan kreatif dalam mengolah barang bekas menjadi barang berharga.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Guru di Sekolah Dasar Azkiyah, Sofiatul; Cahyani, Berliana Henu; Yulia, Yuyun
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v1i32023p152-165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan, faktor penghambat dan pendukung serta solusi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan disiplin kerja guru di SD Negeri Kalbir. Jenis penelitian menggunakan kualitatif dengan bentuk deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kepala sekolah menjalankan perannya sebagai pendidik dengan memberikan keteladanan dan meningkatkan profesionalisme guru; sebagai manajer yang merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan sekolah; 2) Faktor penghambat; status sebagian guru masih honorer dan sarana prasarana yang belum lengkap, faktor pendukung adalah kepribadian guru yang baik; dan 3) Solusinya adalah dengan memperbaharui peraturan sekolah. Kata kunci: peran kepemimpinan; kepala sekolah; disiplin kerja Role of the School Principal in Enhancing Discipline among Teachers at Elementary School This study aims to determine the role, inhibiting and supporting factors as well as solutions to the leadership role of the school principal in an effort to improve teacher work discipline in SD Negeri Kalbir. This type of research uses qualitative with descriptive form. Collecting data by observation, interviews, and documentation. The research subjects are school principals, class teachers. The results of the study show: 1) The school principal performs his role as an educator by setting an example and increasing teacher professionalism; as a manager who plans everything related to the school; 2) inhibiting factors; the status of some teachers is still honorary and the infrastructure is incomplete, the supporting factor is the personality of a good teacher; and 3) The solution is to renew the school regulations. Keywords: leadership role; headmaster; work discipline
Tantangan dan Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Indonesia Andika, Jeffri Dian; Yulia, Yuyun
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JPTI - Mei 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.803

Abstract

Proses transisi menuju kurikulum Merdeka menimbulkan tantangan tersendiri bagi guru bahasa Inggris sekolah menengah karena mereka harus menyesuaikan strategi pembelajarannya di dalam kelas dan memastikan pembelajaran berfokus pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah di Indonesia pada saat mengajar dan strategi yang digunakan sesuai konteks kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan tiga sekolah dengan jenjang SMP, SMA, dan SMK. Data penelitian diperoleh melalui diskusi kelompok dan observasi pembelajaran bahasa Inggris di dalam kelas. Responden penelitian terdiri dari guru bahasa Inggris, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan kepala sekolah. Seluruh guru bahasa Inggris yang masuk dalam proses diskusi dan diobservasi pembelajarannya adalah guru-guru senior dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Seluruh data ditranskripsi secara verbatim dan dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi tantangan karena kurangnya supervisi dalam proses implementasi kurikulum, tingginya jumlah siswa dan kelas yang harus diberi pembelajaran berdiferensiasi, ketergantungan siswa terhadap kecerdasan buatan, rendanhnya partisipasi dalam PMM, dan efektivitas penilaian karakter melalui program P3 dan P5. Untuk mengatasi hal tersebut, guru bahasa Inggris menginisiasi pelatihan mandiri dengan melakukan studi tiru ke instansi terkait, menghadirkan ahli tentang kurikulum Merdeka, partisipasi aktif dalam MGMP, manajemen penggunaan kecerdasan buatan di dalam kelas, mengikuti instruksi kepala sekolah untuk aktif mengakses PMM, dan koordinasi penilaian untuk karakter pelajar Pancasila. Penelitian ini berdampak pada pentingnya pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan terkait peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris agar dapat memenuhi capaian dalam kurikulum Merdeka.