Penelitian ini membahas penerapan akuntansi kombinasi bisnis sebelum dan sesudah PSAK 22 pada lima bank besar di Indonesia selama 2009-2012. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan data laporan keuangan konsolidasi dari Bursa Efek Indonesia. Hasilnya, penerapan PSAK 22 membawa perubahan besar, seperti penilaian aset dan utang berdasarkan nilai wajar, perubahan metode pencatatan dari pooling of interest ke purchase method, serta pengelolaan goodwill yang lebih jelas. Analisis rasio profitabilitas (ROA dan ROE) menunjukkan adanya perbedaan kinerja keuangan bank sebelum dan sesudah standar baru ini, yang pada akhirnya meningkatkan transparansi dan kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025