Pityriasis capitis (ketombe) adalah kelainan kulit kepala yang ditandai dengan sisik putih terasa gatal yang disebabkan oleh sejumlah jamur. Hair tonic yang beredar banyak berasal dari bahan sintetis seperti minoxidil, metil paraben dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Daun sirih (Piper betle L.) memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid yang berperan sebagai antifungal yang dimodifikasi menjadi produk sediaan herbal hair tonic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan zona hambat ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan Pityrosporum ovale dan Microsporum canis serta mengetahui kemampuan zona hambat sediaan hair tonic herbal ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dalam pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dan Microsporum canis. Dalam penelitian ini digunakan 4 perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper batle L.) dan 3 ulangan menggunakan metode difusi cakram. Hasil yang diperoleh ekstrak daun sirih (Piper betle L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dengan konsentrasi 15% (1.71 mm), 20% (8.88 mm), 25% (10.03 mm) dan 30% (11.28 mm). Pada jamur Microsporum canis ekstrak daun sirih (Piper betle L.) tidak memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur. Sediaan hair tonic herbal ekstrak daun sirih (Piper betle L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dengan konsentrasi 20% (1,15%), 25% (5,61) dan 30% (10,01). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan sediaan herbal hair tonic ekstrak daun sirih (Piper betle L) dapat menghambat jamur Pityrosporum ovale Kata kunci : Microsporum canis, Pityrosporum ovale, Hair tonic ekstrak daun sirih
Copyrights © 2025