Kelompok Wanita Tani (KWT) Kaki Rinjani Desa Karang Sidemen merupakan salah satu kelompok produktif yang mengolah kopi untuk kegiatannya. Penanganan pascapanen kopi yang dilakukan oleh KWT adalah teknik rompes tanpa melakukan pemilahan dan dengan pengolahan kering. Hal ini mengakibatkan melimpahnya limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anggota KWT terkait pengolahan kopi melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dan bimbingan teknis yang terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, sosialisasi, bimbingan teknis dan evaluasi. Kegiatan ini mampu memberikan peningkatan pengetahuan anggota KWT mengenai pengolahan kopi, teh kulit kopi dan kerusakan pada produk biji kopi. Berdasarkan hasil evaluasi melalui kuisioner pre-test dan post test terjadi penurunan level pengetahuan “tidak tahu” dari 69.7% menjadi 12.65% dan peningkatan level pengetahuan “sangat tahu” dari 0.61% menjadi 12.65%. Berdasarkan hasil sosialisasi dan bimbingan teknis, pengolahan basah mampu menurunkan kadar air biji kopi hingga 12–13% (memenuhi standar mutu yang baik) dalam waktu pengeringan 14 hari, dibandingkan pengolahan kering yang masih di kisaran 15–16%. Selain itu, kenampakan biji kopi hasil pengolahan basah lebih baik dan seragam, sedangkan biji hasil pengolahan kering cenderung lebih gelap dengan bentuk lebih sempurna akibat pengupasan kulitnya.
Copyrights © 2025