Abstrak: Doktrin Sola Gratia merupakan salah satu dari lima prinsip utama Reformasi Protestan abad ke-16 yang menegaskan bahwa keselamatan hanya datang dari kasih karunia Allah, bukan dari usaha atau perbuatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teologis doktrin Sola Gratia dari sudut pandang rasul Paulus dan mengeksplorasi penerapan praktisnya dalam kehidupan bergereja saat ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan teologis-biblis, mengacu pada analisis teks-teks Alkitab dan literatur teologis terkait. yang didasarkan pada tulisan-tulisan Rasul Paulus dalam Surat-Surat Roma, Efesus, dan Galatia. Paulus, setelah pertobatannya, menegaskan bahwa keselamatan bukanlah hasil usaha manusia atau ketaatan pada hukum Taurat, tetapi hanya pemberian kasih karunia Allah yang diterima melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam Surat Roma, doktrin ini dijelaskan sebagai dasar pembenaran manusia dan pemberdayaan kehidupan baru yang membebaskan dari kuasa dosa. Surat Efesus menekankan kasih karunia sebagai dasar keselamatan, kesatuan orang percaya, dan panggilan untuk hidup dalam kekudusan dan kasih. Surat Galatia dengan tegas menolak pembenaran melalui hukum Taurat dan menegaskan kebebasan dalam Kristus yang diberikan oleh kasih karunia. Doktrin Sola Gratia dalam tulisan-tulisan Paulus menolak legalisme dan menegaskan universalitas kasih karunia Allah yang mempersatukan dan menguatkan orang percaya untuk hidup dalam ketaatan dan ucapan syukur sebagai tanggapan atas keselamatan yang diterima secara cuma-cuma. Kata Kunci: Sola Gratia; Kasih Karunia; Iman; Paulus; Gereja: Saat Ini. Abstrak: Doktrin Sola Gratia adalah salah satu dari lima prinsip utama Reformasi Protestan abad ke-16 yang menegaskan bahwa keselamatan hanya berasal dari anugerah Tuhan, bukan dari usaha atau perbuatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teologis doktrin Sola Gratia dalam perspektif rasul Paulus serta mengeksplorasi implementasi praktisnya dalam kehidupan jemaat masa kini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan teologis-biblika, mengacu pada analisis teks Alkitab dan literatur teologi terkait. berdasarkan tulisan Rasul Paulus dalam Surat Roma, Efesus, dan Galatia. Paulus, setelah pertobatannya, menegaskan bahwa keselamatan bukan hasil usaha manusia atau ketaatan hukum Taurat, melainkan semata-mata pemberian kasih karunia Tuhan yang diterima melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam Surat Roma, doktrin ini dijelaskan sebagai dasar pembenaran manusia dan pemberdayaan hidup baru yang memerdekakan dari kuasa dosa. Surat Efesus menekankan anugerah sebagai dasar keselamatan, persatuan umat beriman, dan panggilan hidup dalam kekudusan dan kasih. Surat Galatia dengan tegas menolak pembenaran melalui hukum Taurat dan menegaskan kebebasan dalam Kristus yang diberikan oleh anugerah. Doktrin Sola Gratia dalam tulisan Paulus menolak legalisme dan menegaskan universalitas kasih karunia Tuhan yang mempersatukan serta memperkuat umat percaya untuk hidup dalam ketaatan dan ucapan syukur sebagai respons atas keselamatan yang diterima secara cuma-cuma. Kata kunci: Sola Gratia; Anugrah; Iman; Kasih Karunia; Paulus; Jemaat: Masa Kini.
Copyrights © 2025