<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-efficacy, pemberdayaan (empowerment), dan service-oriented organizational citizenship behavior (SO-OCB) terhadap komitmen organisasi karyawan di PT XYZ, sebuah perusahaan transportasi. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert dari 84 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menguji pengaruh masing-masing variabel terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, yang berarti pemberian otonomi dan tanggung jawab yang lebih besar dapat meningkatkan keterlibatan karyawan terhadap organisasi. Sebaliknya, self-efficacy dan SO-OCB tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi. Temuan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan merupakan faktor kunci dalam membangun komitmen karyawan, dibandingkan faktor lainnya seperti keyakinan diri atau perilaku ekstra dalam layanan. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi perusahaan transportasi untuk memprioritaskan pemberdayaan sebagai strategi utama dalam pengelolaan sumber daya manusia. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti cakupan yang terbatas pada karyawan PT XYZ, desain cross-sectional yang tidak dapat memberikan dinamika jangka panjang, serta variabel penelitian yang belum mencakup semua faktor yang relevan. Penelitian lanjutan disarankan untuk memperluas cakupan sektor industri, menggunakan desain longitudinal, dan menambahkan variabel seperti kepuasan kerja atau budaya organisasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.]]>
Copyrights © 2025
