Kegiatan pengajian Ramadhan memiliki peran strategis dalam membangun komunikasi yang harmonis antar elemen kampus. Interaksi yang terbangun dalam kegiatan pengajian memungkinkan terjadinya pertukaran gagasan dan pemahaman lintas generasi antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui keterlibatan langsung dalam rangkaian kegiatan Pengajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Riau. Bentuk keterlibatan tersebut meliputi tiga peran utama, yaitu: narasumber, dewan juri dan panitia. Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat Pengajian Ramadhan mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki Nilai-Nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan adalah: (1) Sebagai panitia penyelenggara, peran yang diambil mencakup koordinasi teknis pelaksanaan kegiatan, mulai dari penyusunan jadwal, pemilihan narasumber, publikasi acara, hingga pengelolaan logistik selama kegiatan berlangsung. (2) Sebagai narasumber, kontribusi dilakukan dalam bentuk penyampaian materi pengajian dengan tema yang relevan bagi sivitas akademika, seperti nilai-nilai spiritualitas Islam dalam kehidupan kampus, pentingnya adab dalam menuntut ilmu, serta urgensi integritas dalam membangun karakter mahasiswa Muslim. (3) Peran sebagai panitia juga mencerminkan semangat kolaborasi dan kerja tim yang tinggi. Dalam pelaksanaan kegiatan, panitia harus mampu beradaptasi dengan berbagai dinamika, mulai dari kendala teknis hingga koordinasi antarunit kerja. (4) Ketiga peran tersebut saling melengkapi dan memberikan pengalaman yang menyeluruh dalam proses pengabdian. Melalui keterlibatan aktif dalam berbagai aspek kegiatan, dosen dan tenaga pendidik dapat menjadi teladan yang menginspirasi sivitas akademika untuk terus berkontribusi secara bermakna dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas
Copyrights © 2025