<![CDATA[ABSTRAK. Pendidikan di abad 21 menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah terkait materi yang dianggap sukar dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut dalam pembelajar IPA di SD. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian mixmethod dimana data-data kuantitatif kemudian diperkuat dengan data-data kualitatif. Dalam penelitian ini melibatkan responden 2 orang guru IPAS kelas 4 SDIT, 17 orang siswa kelas 4 SDIT. Penelitian ini menggunakan instrumen angket, lembar wawancara dan lembar observasi. Data dikumpulkan dengan cara langsung turun ke lapangan dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk kuantitatif dan analisis hasil wawancara untuk kualitatif sehingga data yang diperoleh menjadi komperhensif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa ada satu materi yang dianggap sukar yaitu perkembangiakan tumbuhan 66,7%. Setelah diterapkan Video Animasi, terjadi peningkatan terhadap pemahaman siswa 47,1%, sedangkan metode pembelajaran menggunakan buku teks hanya 23,5% dan demontrasi langsung 29,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat satu materi yang sulit dan media video animasi dapat menjadi alternative solusi dalam membantu siswa memahami pembelajaran yang dianggap sukar.Kata kunci: Keywords : IPAS, Perkembangbiakan Tumbuhan, Kesulitan Belajar, Video Animasi, dan mixmethod.]]>
Copyrights © 2025
