Tuntutan hukum secara perdata berupa ganti rugi dalam perbuatan melawan hukum merupakan mekanisme penting untuk melindungi hak-hak individu dan memberikan keadilan. Penegakan hukum yang efektif dalam hal ini sangat diperlukan untuk mencegah perbuatan melawan hukum dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji susunan dan proses hukum acara perdata tentang ganti rugi atas perbuatan melawan hukum (KUHPerdata). Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif analitis dan pendekatan hukum normatif yang didukung oleh telaah putusan pengadilan untuk mengkaji bagaimana konsep ganti rugi atas perbuatan melawan hukum dan ganti rugi digunakan dalam praktik peradilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan komponen perbuatan melawan hukum, khususnya hubungan antara perbuatan tergugat dengan kerugian penggugat, sangat penting untuk menentukan hasil gugatan PMH. Dapat disimpulkan bahwa penting bagi penggugat untuk menyajikan bukti yang kuat dan meyakinkan mengenai unsur-unsur tersebut agar dapat mencapai putusan yang menguntungkan dalam perkara PMH.
Copyrights © 2025