Sindroma metabolik merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang terus meningkat prevalensinya di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan prevalensi dan faktor risiko sindroma metabolik di Kecamatan Medan Area, Kota Medan, melalui program pengabdian masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi edukasi kesehatan, skrining fisik, dan pengukuran parameter laboratorium seperti gula darah dan kolesterol pada 150 peserta dengan usia rata-rata 45 tahun. Hasil menunjukkan bahwa 38% peserta memenuhi kriteria sindroma metabolik, dengan prevalensi obesitas abdominal sebesar 60%, hipertensi 45%, hiperglikemia 30%, dan hiperkolesterolemia 40%. Menyoroti pentingnya intervensi promotif dan preventif berbasis komunitas untuk menurunkan risiko sindroma metabolik. Data ini diharapkan menjadi dasar pengembangan kebijakan kesehatan di tingkat lokal dan regional.
Copyrights © 2025