Komplikasi diabetes merujuk pada berbagai penyakit yang muncul dan memengaruhi kesehatan individu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi pengelolaan yang lebih efektif tentang pentingnya kontrol glukosa darah dalam mencegah komplikasi diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian non- eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui rekam medis pasien yang terdiri dari 20 pasien dari berbagai kelompok usia berbeda yang menjalani pemeriksaan glukosa darah puasa (GDP) dan 2 jam postprandial (GDP 2JPP). Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat Thermo Scientific Indiko, dengan prosedur standar laboratorium klinik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kadar GDP dan GDP 2JPP yang melebihi ambang normal (>126 mg/dL dan >200 mg/dL) dominan ditemukan pada kelompok usia >50 tahun, yang mengindikasikan peningkatan risiko komplikasi seperti neuropati, retinopati, dan gangguan jantung. Selain usia, faktor jenis kelamin dan gaya hidup turut memengaruhi variabilitas kadar glukosa. Hal ini menguatkan pentingnya kontrol glikemik melalui pendekatan multidisipliner yang mencakup modifikasi pola hidup, terapi farmakologis, dan pemantauan laboratorium.
Copyrights © 2025