Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, karena membantu siswa dalam menganalisis informasi secara mendalam serta menemukan solusi atas berbagai permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII SMP pada materi Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari 12 siswa dari salah satu SMP swasta di Pekanbaru pada tahun ajaran 2024/2025. Instrumen penelitian berupa tes uraian yang mengacu pada enam indikator berpikir kritis menurut Facione, yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri, serta dilengkapi dengan wawancara sebagai instrumen non-tes. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui telaah terhadap jawaban siswa dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% siswa berada pada kategori kemampuan berpikir kritis rendah. Indikator inferensi paling dikuasai (83,33%), sementara regulasi diri tidak dikuasai sama sekali (0%). Hasil ini mengindikasikan perlu adanya model pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konseptual dan keterampilan refleksi diri untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis.
Copyrights © 2025