Pelaksanaan kurikulum merdeka belajar tentunya terdapat kesulitan yang dialami oleh guru khususnya pada pengelolaan pembelajaran seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di Sekolah Dasar Wilayah Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang diperkuat dengan data wawancara. Subjek penelitian ini adalah guru penggerak di Sekolah Dasar yang ada di wilayah Pekanbaru dengan subjek penelitian berjumlah 8 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner dan wawancara sebagai penguat data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kesulitan yang dialami oleh guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar yaitu kurangnya pemahaman guru karena terdapat istilah-istilah baru dan perancangan modul ajar harus sesuai dengan perkembangan bakat siswa sedangkan kemampuan siswa berbeda-beda sehingga penggunaan metode dan model pembelajaran juga beragam membuat guru kewalahan mengatur alokasi waktu pelaksanaan, dan kesulitan melaksanakan penilaian yang beragam menyesuaikan kemampuan siswa. Dengan demikian, kesulitan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar adalah guru kesulitan menyesuaikan perkembangan minat dan bakat siswa sehingga alokasi waktu yang dibutuhkan lebih lama karena cara penyampaian informasi dan penilaian siswa berbeda-beda.
Copyrights © 2025