Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap proses penyembuhan luka dan gambaran histopatologi jaringan kulit pada tikus putih jantan galur Wistar yang menderita diabetes melitus. Induksi diabetes melitus dilakukan dengan pemberian aloksan dan tikus dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok diabetes, dan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak buah pala dengan dosis yang berbeda-beda. Proses penyembuhan luka dievaluasi dengan mengukur waktu penyembuhan dan perubahan ukuran luka, sedangkan pemeriksaan histopatologi jaringan kulit dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah pala secara bermakna mempercepat proses penyembuhan luka dan memperbaiki gambaran histopatologi jaringan kulit yang rusak akibat diabetes melitus. Ekstrak buah pala terbukti berpotensi dalam mendukung proses penyembuhan luka pada tikus diabetes.
Copyrights © 2025