Perkembangan teknologi, globalisasi, dan tuntutan pasar kerja yang semakin tinggi menuntut sistem pendidikan untuk terus beradaptasi dan melakukan inovasi. kepala sekolah sebagai inovator dalam melaksanakan perannya, harus memiliki kemampuan dalam mengatur lingkungan sekolah agar dapat meningkatkan mutu sekolah. Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor penghambat yang terjadi dalam proses pelaksanaan inovasi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan SMK di Bontang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menggunakan sumber data yaitu informan dan dokumen. Uji keabsahan data melalui triangulasi data baik sumber data maupun metode. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan dimulai dari pembentukan tim, penentuan waktu pelaksanaan dan penentuan anggaran. Pada tahap pelaksanaan Kepala sekolah berhasil melibatkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam tim inovasi, sehingga setiap individu memiliki peran yang jelas. Kepala sekolah secara aktif melakukan pemantauan dan evaluasi, serta melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah kendala yang dihadapi, terutama terkait dengan biaya tambahan yang harus ditanggung oleh wali murid. sekolah telah berupaya untuk mengatasi masalah ini melalui transparansi pengelolaan dana dan melibatkan komite sekolah dalam pengambilan keputusan.
Copyrights © 2025