Kegiatan penambangan, terutama yang dilakukan secara terbuka dan berdekatan dengan badan sungai, berpotensi memberikan tekanan terhadap kondisi kualitas air yang menjadi penopang berbagai sektor kehidupan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas penambangan batupasir terhadap kualitas air Sungai Progo di wilayah Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan di lima titik yang mewakili daerah hulu, tengah, dan hilir sungai di sekitar lokasi tambang aktif. Parameter yang dianalisis meliputi pH, suhu, Total Suspended Solids (TSS), kandungan besi (Fe), dan mangan (Mn). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa nilai pH dan suhu masih berada dalam ambang batas baku mutu air kelas II sesuai PP No. 22 Tahun 2021, namun terjadi deviasi pada parameter TSS, Fe, dan Mn, terutama di titik yang dekat dengan aktivitas tambang. Kenaikan nilai TSS diduga berasal dari proses pengerukan dasar sungai dan pencucian material tambang, sementara logam terlarut berasal dari gangguan lapisan tanah dan batuan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa penambangan batupasir tanpa pengelolaan lingkungan yang baik dapat menurunkan kualitas air sungai. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian lingkungan seperti pembangunan kolam sedimentasi, pelestarian vegetasi bantaran, serta penerapan praktik pertambangan yang ramah lingkungan guna menjaga keberlanjutan fungsi Sungai Progo sebagai sumberdaya kelas air II
Copyrights © 2025