Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

CONVERGENCE MONITORING UNTUK PREVENTIVE SUPPORT MAINTENANCE BERDASARKAN NILAI POTENTIAL DISPLACEMENT PADA AREA CONVEYOR DEEP MILL LEVEL ZONE, PT FREEPORT INDONESIA Larasingati, Margaret Aubrey; Wiyono, Bagus; Saptono, Singgih; Linggasari, Shenny; Rianto, Doli Jumat
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11877

Abstract

Area conveyor drift tambang bawah tanah DMLZ sangatlah penting dan kritis untuk kegiatan transportasi bijih, sehingga diperlukan pemantauan dan perawatan drift. Tambang bawah tanah yang semakin dalam dapat mengakibatkan penggalian bawah tanah menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan desain tambang menjadi lebih rapuh. Pendekatan desain ground support berdasarkan potensi deformasi ketika terjadi displacement akibat adanya tekanan perlu dilakukan karena saat ground support mengalami deformasi, masing-masing kapasitas ground support berkurang secara bertahap menjadi nol. Pendekatan tersebut dapat dikembangkan dengan implementasi Preventive Support Maintenance (PSM), dimana pemasangan tambahan ground support dilakukan sebelum area tersebut membutuhkan rehabilitasi. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data displacement yang terjadi di tiap stasiun sepanjang area drift conveyor DMLZ menggunakan alat ukur konvergen. Data displacement kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan nilai cumulative displacement dan incremental velocity, sehingga dapat membuat klasifikasi PSM berdasarkan nilai potensi displacement dan kapasitas ground support yang telah terpasang di area tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pengukuran dari bulan Mei 2022 sampai dengan April 2023 tidak terjadi displacement yang signifikan. Pengaruh displacement yang terjadi sepanjang area drift conveyor DMLZ sampai saat ini belum menimbulkan kerusakan yang tampak secara visual, namun kegiatan pemantauan tetap perlu dilakukan secara berkala. Klasifikasi PSM telah dibuat berdasarkan potensi displacement, dimana action plan yang disarankan untuk PSM yaitu pemasangan ground support berupa MDX bolt sepanjang 3 m dengan spasi 1,1 m.
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN OVERBURDEN DI PIT B TAMBANG BATUBARA PT TATA BARA UTAMA KABUPATEN BARITO UTARA KALIMANTAN TENGAH Zuhhad, Zulfikar Yahya; Siri, Hasywir Thaib; Probowati, Dyah; Linggasari, Shenny; Suharyadi, Heru; Mawardi, Aji
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11879

Abstract

PT Tata Bara Utama merupakan kontraktor dari PT Pada Idi yang bergerak di bidang pertambangan batubara. PT Tata Bara Utama menetapkan terget produktivitas pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 200 BCM/Jam dengan 2 fleet penambangan pada bulan Maret 2023. Produktivitas pada saat dilakukannya penelitian belum memenuhi target produktivitas yang sudah ditetapkan sehingga berdampak pada terlambatnya pengambilan batubara.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab target produksi belum tercapai dan menentukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di PT Tata Bara Utama. Berdasarkan perhitungan, produktivitas alat gali muat saat ini sudah mencapai target produktivitas yang mana nilainya untuk fleet 1 sebesar 269 BCM/Jam dan fleet 2 sebesar 252 BCM/Jam. Untuk  produktivitas alat angkut kedua fleet belum mencapai target yang mana nilainya untuk untuk fleet 1 sebesar 165 BCM/Jam dan fleet 2 sebesar 147 BCM/Jam.Berdasarkan hasil penelitian penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah lebar front area penambangan dan kecepatan alat angkut yang belum efisien sehingga menyebabkan cycle time  alat angkut menjadi tinggi.Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target produksi yaitu pelebaran area front penambangan dan simulasi rimpull  untuk meningkatkan kecepatan alat angkut yang nantinyaakan mengoptimalkan cycle time alat angkut. Setelah perbaikan didapatkan produktivitas alat angkut menjadi 229 BCM/Jam untuk fleet 1 dan 201 BCM/Jam untuk fleet 2.
SETTING FLEET BERDASARKAN KAJIAN PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ANGKUT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI OVERBURDEN DI PT MITRA INDAH LESTARI, PROJECT SITE PT LANNA HARITA INDONESIA, KALIMANTAN TIMUR Permadi, Fajar; Ratminah, Wawong Dwi; Nurkhamim, Nurkhamim; Linggasari, Shenny; Cahyadi, Tedy Agung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13249

Abstract

PT Mitra Indah Lestari atau PT MIL adalah kontraktor penambangan yang membantu perusahaan owner dalam melakukan tahap operasi produksi. Salah satu owner yang menjadi mitra yaitu PT Lanna Harita Indonesia atau PT LHI yang memiliki lokasi tambang batubara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. PT MIL menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode backfill. Pada kegiatan pengupasan overburden Bulan Februari 2024 hanya memenuhi 87,27% target produksi overburden. Hal tersebut dikarenakan penggunaan nilai produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang tidak sesuai dengan kondisi aktual. Selain itu, jenis material overburden yaitu: clay, sand, mud, dan top soil juga mempengaruhi produktivitas alat gali muat dan alat angkut. Oleh karena itu dalam pembuatan rekomendasi setting fleet diperlukan nilai produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang aktual. Pembuatan rekomendasi setting fleet bertujuan untuk mencapai target produksi overburden yaitu sebesar 955.447,8 BCM. Terdapat dua rekomendasi setting fleet untuk memenuhi target produksi overburden Bulan April 2024 yaitu setting fleet Plan A dan setting fleet Plan B. Total produksi overburden pada rekomendasi setting fleet Plan A sebesar 1.061.504,4 BCM atau memenuhi 111,1% target produksi overburden Bulan April 2024. Sedangkan total produksi overburden pada rekomendasi setting fleet Plan B sebesar 1.048.941,3 BCM atau memenuhi 109,79% target produksi overburden Bulan April 2024. Sangat direkomendasikan bagi perusahaan untuk menggunakan rekomendasi setting fleet Plan A yang memiliki produksi overburden lebih besar.
Identification of the Overall Slope Pit Angle Value for Erosion Control in Disposal Land Rianto, Doli Jumat; Marwadi, Aji; Linggasari, Shenny
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2023.v4i1.4560

Abstract

Open-pit mining can cause changes in environmental conditions, especially in disposal land. The formation of gully erosion on disposal land tends to increase as the area of open land increases. The aim of this research is to calculate the amount of erosion and the geometry of the bench terrace as a form of recommendation for reducing the rate of erosion. The methodology used is the USLE (Universal Soil Loss Equation) method approach in predicting the amount of erosion and an empirical approach in providing recommendations to reduce the rate of erosion for conservation measures in the form of bench terraces. The results showed that the erosion formed on disposal land was 123.43 tons/ha/year with a range of 60-180 tons/ha/year in the category of moderate erosion hazard. While for the dimensions of bench terraces recommended on disposal land, the overall slope pit angle value was 46,60 with a maximum single slope pit angle on the bench of 600 (16.6%). Bench dimensions in the form of bench terraces will have a major influence on the overall slope pit angle value formed. The smaller the width of the bench formed with the single slope pit angle, the greater the value of the overall slope pit angle formed. In addition to the width of the bench that affects the value of the overall slope pit angle is the height of the disposal slope. The height of the disposal slope will be directly proportional to the decrease in the overall pit angle slope, to the number of benches formed. With soil conservation measures in the form of traditional terraces in the form of bench terraces with a value factor of 0.4 in open land without vegetation, it can decrease from 123.43% (tons/ha/year) to 49.37 tons/ha/year ranging from 15-60 tons/ha/year with the category of low erosion hazard level, and or about 39% reduction in erosion that occurs.
SETTING FLEET BERDASARKAN KAJIAN PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ANGKUT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI OVERBURDEN DI PT MITRA INDAH LESTARI, PROJECT SITE PT LANNA HARITA INDONESIA, KALIMANTAN TIMUR Permadi, Fajar; Ratminah, Wawong Dwi; Nurkhamim, Nurkhamim; Linggasari, Shenny; Cahyadi, Tedy Agung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13249

Abstract

PT Mitra Indah Lestari atau PT MIL adalah kontraktor penambangan yang membantu perusahaan owner dalam melakukan tahap operasi produksi. Salah satu owner yang menjadi mitra yaitu PT Lanna Harita Indonesia atau PT LHI yang memiliki lokasi tambang batubara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. PT MIL menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode backfill. Pada kegiatan pengupasan overburden Bulan Februari 2024 hanya memenuhi 87,27% target produksi overburden. Hal tersebut dikarenakan penggunaan nilai produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang tidak sesuai dengan kondisi aktual. Selain itu, jenis material overburden yaitu: clay, sand, mud, dan top soil juga mempengaruhi produktivitas alat gali muat dan alat angkut. Oleh karena itu dalam pembuatan rekomendasi setting fleet diperlukan nilai produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang aktual. Pembuatan rekomendasi setting fleet bertujuan untuk mencapai target produksi overburden yaitu sebesar 955.447,8 BCM. Terdapat dua rekomendasi setting fleet untuk memenuhi target produksi overburden Bulan April 2024 yaitu setting fleet Plan A dan setting fleet Plan B. Total produksi overburden pada rekomendasi setting fleet Plan A sebesar 1.061.504,4 BCM atau memenuhi 111,1% target produksi overburden Bulan April 2024. Sedangkan total produksi overburden pada rekomendasi setting fleet Plan B sebesar 1.048.941,3 BCM atau memenuhi 109,79% target produksi overburden Bulan April 2024. Sangat direkomendasikan bagi perusahaan untuk menggunakan rekomendasi setting fleet Plan A yang memiliki produksi overburden lebih besar.
Rancangan Ulang Lereng Low Wall Berdasarkan Analisis Balik Pada Pit 1 di PT Banjar Bumi Persada, Banjar, Kalimantan Selatan Gosin, Misba; Wiyono, Bagus; Dwinagara, Barlian; Linggasari, Shenny; Titisariwati, Indun
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v11i1.14881

Abstract

PT Banjar Bumi Persada (PT BBP) merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang terletak di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penambangan yang diterapkan adalah open pit sehingga menghasilkan lereng penambangan berupa low wall, high wall, dan side wall. Berdasarkan historikal dan kondisi lapangan, kejadian longsor telah terjadi pada tiga titik di low wall Pit 1, sedangkan penelitian ini hanya membahas longsor di low wall sisi tengah. Longsor pada low wall sisi tengah terjadi pada lapisan claystone dan sandstone yang telah tersingkap setelah penambangan coal seam 40 dan 41. Kejadian longsor tersebut perlu dilakukan analisis balik untuk mengetahui perubahan material properties setelah longsor dan sebagai bahan evaluasi usulan pembentukan geometri lereng sesuai desain final pit. Metode analisis yang digunakan adalah Finite Element Method (FEM) dengan bantuan software Rocscience RS2 untuk analisis balik, serta Limit Equilibrium Method (LEM) dengan software Rocscience Slide2 untuk analisis kestabilan lereng. Pendekatan analisis balik menggunakan direct approach dengan kriteria strain-based approach serta divalidasi melalui displacement pada titik pemantauan lereng. Metode kestabilan lereng menggunakan Bishop Simplified, dan analisis probabilitas longsor dilakukan dengan metode Monte-Carlo menggunakan fungsi distribusi dari analisis MATLAB. Kriteria keruntuhan yang diterapkan adalah Mohr-Coulomb. Evaluasi lereng dilakukan pada kondisi jenuh berdasarkan rembesan pada elevasi 41 mdpl. Hasil analisis balik menunjukkan penurunan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ), yaitu claystone 48,5 kPa dan 6,5°, sandstone 30,3 kPa dan 4,8°, serta coal 100,86 kPa dan 10,33°. Regangan yang terjadi sebesar 1,65% dengan jenis longsor busur. Parameter material ini digunakan untuk merancang geometri lereng low wall dengan sudut kemiringan tunggal 30°, tinggi 8 m, dan lebar jenjang 8 m,sehingga lereng keseluruhan memiliki tinggi 104 m dengan sudut kemiringan 18° diperoleh nilai Faktor Keamanan(FK) 1,306 dan Probabilitas Longsor (PoF) 0%.
Pengaruh Penambangan Pasir terhadap Kualitas Air Sungai Progo Linggasari, Shenny; Mawardi, Aji; Rianto, Doli Jumat
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v11i1.14919

Abstract

Kegiatan penambangan, terutama yang dilakukan secara terbuka dan berdekatan dengan badan sungai, berpotensi memberikan tekanan terhadap kondisi kualitas air yang menjadi penopang berbagai sektor kehidupan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas penambangan batupasir terhadap kualitas air Sungai Progo di wilayah Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan di lima titik yang mewakili daerah hulu, tengah, dan hilir sungai di sekitar lokasi tambang aktif. Parameter yang dianalisis meliputi pH, suhu, Total Suspended Solids (TSS), kandungan besi (Fe), dan mangan (Mn). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa nilai pH dan suhu masih berada dalam ambang batas baku mutu air kelas II sesuai PP No. 22 Tahun 2021, namun terjadi deviasi pada parameter TSS, Fe, dan Mn, terutama di titik yang dekat dengan aktivitas tambang. Kenaikan nilai TSS diduga berasal dari proses pengerukan dasar sungai dan pencucian material tambang, sementara logam terlarut berasal dari gangguan lapisan tanah dan batuan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa penambangan batupasir tanpa pengelolaan lingkungan yang baik dapat menurunkan kualitas air sungai. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian lingkungan seperti pembangunan kolam sedimentasi, pelestarian vegetasi bantaran, serta penerapan praktik pertambangan yang ramah lingkungan guna menjaga keberlanjutan fungsi Sungai Progo sebagai sumberdaya kelas air II
Evaluasi Jalan Tambang Berdasarkan Kerusakan Jalan Dalam Upaya Meningkatkan Travel Speed Alat Angkut Pada PT Putra Perkasa Abadi Jobsite PT Adaro Indonesia Tabalong Kalimantan Selatan Febriawan, Figgo; Ernawati, Rika; Linggasari, Shenny; Pambayu, Aldio Kresna; Ardian, Aldin; Winda
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 2 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i2.15135

Abstract

PT Putra Perkasa Abadi (PPA) adalah salah satu perusahaan kontraktor yang bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia di sektor pertambangan batubara. PT PPA menerapkan sistem penambangan terbuka menggunakan metode open pit. Kegiatan operasional PT PPA di lokasi tambang PT Adaro Indonesia meliputi pembersihan lahan hingga pengangkutan batubara ke ROM stockpile. Aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT PPA mencakup pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Salah satu persyaratan penting dalam proses pengangkutan adalah ketersediaan jalan angkut yang memadai. Berdasarkan pengamatan di lapangan, ditemukan adanya kerusakan pada segmen jalan, khususnya pada jalan poros yang mengarah ke disposal. Kerusakan ini terjadi akibat tidak mampunya daya dukung tanah untuk menahan beban kendaraan, yang mengharuskan dilakukan evaluasi terhadap kondisi jalan. Evaluasi ini menggunakan metode qualitative rolling resistance assessment dengan target rolling resistance sebesar 2%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai rolling resistance pada Jalan Spanyol mencapai 3,1, sementara pada Jalan Monte Bawah tercatat 3,2. Nilai tersebut masih lebih tinggi dari target yang ditetapkan perusahaan, yaitu 2%. Faktor utama yang mempengaruhi nilai rolling resistance adalah kerusakan berupa potholes, corrugation, ruts, loose material, dan stoniness. Hal ini terjadi karena nilai CBR (California Bearing Ratio) pada kedua jalan tersebut belum memenuhi standar CBR minimum yang dibutuhkan untuk kendaraan HD 785, yaitu sebesar 39%. Setelah dilakukan perbaikan pada daya dukung tanah menggunakan metode Giroud-Han, nilai rolling resistance berhasil diturunkan menjadi 2%, sesuai dengan target perusahaan. Sebagai hasil dari perbaikan tersebut, rata-rata kecepatan hauler mengalami peningkatan. Kecepatan hauler di Jalan Monte Bawah meningkat dari 14,23 km/jam (kecepatan aktual) menjadi 20 km/jam (kecepatan setelah perbaikan), sementara di Jalan Spanyol, kecepatan hauler meningkat dari 22,35 km/jam (kecepatan aktual) menjadi 26,64 km/jam (kecepatan setelah perbaikan). Kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh hauler, sesuai dengan handbook Komatsu 785, adalah 70 km/jam.
CONVERGENCE MONITORING UNTUK PREVENTIVE SUPPORT MAINTENANCE BERDASARKAN NILAI POTENTIAL DISPLACEMENT PADA AREA CONVEYOR DEEP MILL LEVEL ZONE, PT FREEPORT INDONESIA Larasingati, Margaret Aubrey; Wiyono, Bagus; Saptono, Singgih; Linggasari, Shenny; Rianto, Doli Jumat
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 9 No. 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11877

Abstract

Area conveyor drift tambang bawah tanah DMLZ sangatlah penting dan kritis untuk kegiatan transportasi bijih, sehingga diperlukan pemantauan dan perawatan drift. Tambang bawah tanah yang semakin dalam dapat mengakibatkan penggalian bawah tanah menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan desain tambang menjadi lebih rapuh. Pendekatan desain ground support berdasarkan potensi deformasi ketika terjadi displacement akibat adanya tekanan perlu dilakukan karena saat ground support mengalami deformasi, masing-masing kapasitas ground support berkurang secara bertahap menjadi nol. Pendekatan tersebut dapat dikembangkan dengan implementasi Preventive Support Maintenance (PSM), dimana pemasangan tambahan ground support dilakukan sebelum area tersebut membutuhkan rehabilitasi. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data displacement yang terjadi di tiap stasiun sepanjang area drift conveyor DMLZ menggunakan alat ukur konvergen. Data displacement kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan nilai cumulative displacement dan incremental velocity, sehingga dapat membuat klasifikasi PSM berdasarkan nilai potensi displacement dan kapasitas ground support yang telah terpasang di area tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pengukuran dari bulan Mei 2022 sampai dengan April 2023 tidak terjadi displacement yang signifikan. Pengaruh displacement yang terjadi sepanjang area drift conveyor DMLZ sampai saat ini belum menimbulkan kerusakan yang tampak secara visual, namun kegiatan pemantauan tetap perlu dilakukan secara berkala. Klasifikasi PSM telah dibuat berdasarkan potensi displacement, dimana action plan yang disarankan untuk PSM yaitu pemasangan ground support berupa MDX bolt sepanjang 3 m dengan spasi 1,1 m.
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN OVERBURDEN DI PIT B TAMBANG BATUBARA PT TATA BARA UTAMA KABUPATEN BARITO UTARA KALIMANTAN TENGAH Zuhhad, Zulfikar Yahya; Siri, Hasywir Thaib; Probowati, Dyah; Linggasari, Shenny; Suharyadi, Heru; Mawardi, Aji
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 9 No. 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11879

Abstract

PT Tata Bara Utama merupakan kontraktor dari PT Pada Idi yang bergerak di bidang pertambangan batubara. PT Tata Bara Utama menetapkan terget produktivitas pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 200 BCM/Jam dengan 2 fleet penambangan pada bulan Maret 2023. Produktivitas pada saat dilakukannya penelitian belum memenuhi target produktivitas yang sudah ditetapkan sehingga berdampak pada terlambatnya pengambilan batubara.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab target produksi belum tercapai dan menentukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di PT Tata Bara Utama. Berdasarkan perhitungan, produktivitas alat gali muat saat ini sudah mencapai target produktivitas yang mana nilainya untuk fleet 1 sebesar 269 BCM/Jam dan fleet 2 sebesar 252 BCM/Jam. Untuk  produktivitas alat angkut kedua fleet belum mencapai target yang mana nilainya untuk untuk fleet 1 sebesar 165 BCM/Jam dan fleet 2 sebesar 147 BCM/Jam.Berdasarkan hasil penelitian penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah lebar front area penambangan dan kecepatan alat angkut yang belum efisien sehingga menyebabkan cycle time  alat angkut menjadi tinggi.Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target produksi yaitu pelebaran area front penambangan dan simulasi rimpull  untuk meningkatkan kecepatan alat angkut yang nantinyaakan mengoptimalkan cycle time alat angkut. Setelah perbaikan didapatkan produktivitas alat angkut menjadi 229 BCM/Jam untuk fleet 1 dan 201 BCM/Jam untuk fleet 2.