Stabilitas lereng merupakan aspek krusial dalam perencanaan infrastruktur, terutama di daerah dengan kondisi geologi kompleks. Penelitian ini berfokus pada analisis stabilitas lereng di Ruas Jalan Goa Jepang, Jelapan, Bantul, yang tersusun oleh batuan andesit dari Formasi Nglanggran dengan zona diskontinuitas geologi yang berpotensi menyebabkan ketidakstabilan lereng. Untuk mengevaluasi stabilitas lereng, digunakan metode Slope Mass Rating (SMR) yang dikembangkan dari Rock Mass Rating (RMR). Metode ini mempertimbangkan faktor koreksi orientasi diskontinuitas terhadap lereng guna memberikan hasil yang lebih representatif. Data diperoleh melalui survei geologi lapangan dan pengujian laboratorium, mencakup parameter geoteknik seperti kekuatan batuan, kondisi diskontinuitas, serta orientasi bidang lemah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SMR berkisar antara 75,39 hingga 87,03, mengindikasikan kualitas massa batuan dalam kategori sedang hingga sangat baik. Korelasi antara RMR79 dan SMR lebih tinggi (R = 0,846) dibandingkan dengan RMR89 dan SMR (R = 0,419), menunjukkan bahwa SMR masih sangat bergantung pada RMR79. Namun, RMR89 dengan rentang nilai 25 hingga 30 terbukti lebih sensitif dalam mengidentifikasi potensi ketidakstabilan lereng dalam kategori buruk yang tidak terdeteksi oleh metode RMR79 dengan rentang nilai 43 hingga 72. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi RMR89 dan SMR dapat menjadi pendekatan yang lebih akurat dalam mengevaluasi stabilitas lereng, terutama di daerah dengan geologi kompleks.
Copyrights © 2025