Kesenjangan antara perkuliahan mahasiswa yang masih cenderung monoton dengan pentingnya kesiapan mahasiswa sebelum menyelesaikan masa studinya di perguruan tinggi, menyebabkan mahasiswa dirasa perlu untuk mendapatkan pemberdayaan guna meningkatkan kualitas diri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui Program Magang di Bank X yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat sebagai Fasilitator Pendamping dalam melakukan pendampingan usaha secara langsung kepada masyarakat. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 4 subjek dan 4 informan penelitian. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan teori. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi proses pemberdayaan mahasiswa dalam 4 tahapan yakni penyadaran, pengkapasitasan, pendayaan, dan evaluasi. Faktor penghambat pelaksanaan program magang di Bank X mencakup hambatan yang berasal dari eksternal, internal mahasiswa, nasabah, dan penyelenggara. Dampak program magang di Bank X bagi mahasiswa termasuk dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kombinasi proses pemberdayaan, pengalaman langsung dalam menghadapi hambatan, dan dampak yang dirasakan mampu menjadikan mahasiswa lebih berdaya dan berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Copyrights © 2025