Kurang optimalnya pelaksanaan program penghijauan setiap tahunnya menyebabkan kawasan pesisir Wini belum mengalami perubahan ke arah perbaikan. Pesisir Wini merupakan area pantai yang terbuka sehingga upaya penghijauan di tempat ini perlu melalui perlakuan khusus misalnya rekayasa lingkungan dengan perangkap sedimen. Untuk mengatasi kondisi pesisir terbuka seperti ini maka perlu adanya pemecah gelombang menggunakan model yang ramah, murah dan sederhana sehingga mudah di aplikasikan oleh masyarakat pesisir yang peduli terhadap kelestarian pesisir. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah penerapan struktur hybrid berbahan organik sebagai model pemecah gelombang. Untuk keberhasilan penerapannya maka masyarakat perlu di berikan penyuluhan agar mampu dalam penerapannya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat pesisir sangat antusias menerima masukan IPTEK yang diberikan Tim Pengabdi. Masyarakat memahami pembuatan struktur hybrid dan mampu menerapkannya. Sebanyak 150 anakan mangrove yang ditaman di belakang bangunan struktu hybrid. Diharapkan melalui kegiatan ini pemerintah setempat dapat menjadikan kegiatan ini sebagai agenda kerja rutin agar mangrove yang rusak dapat pulih Kembali.
Copyrights © 2025