<![CDATA[Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi peserta didik. Pencapaian tujuan pembelajaran yang dihasilkan dari interaksi antara peserta didik, pendidik, dan lingkungan belajar dapat diukur melalui asesmen yang memberikan informasi mengenai kinerja peserta didik. Pengembangan instrumen merupakan metode sistematis yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengevaluasi alat dalam pembelajaran, termasuk penilaian hasil belajar. Artikel ini membahas pengembangan instrumen penilaian hasil belajar dengan menjelaskan pengertian, jenis, serta langkah-langkah sistematis dalam menyusun instrumen tes maupun non-tes. Instrumen tes meliputi tes formatif, sumatif, diagnostik, dan penempatan, dengan bentuk subjektif dan objektif seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian. Penilaian non-tes menggunakan teknik seperti observasi, angket, dan wawancara yang umum digunakan untuk menilai aspek afektif dan perilaku peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa penerapan proses pengembangan instrumen secara sistematis, mulai dari penetapan tujuan, analisis kurikulum, penyusunan kisi-kisi, penulisan butir soal, validasi ahli, hingga uji coba empiric, secara signifikan meningkatkan validitas, reliabilitas, dan kepraktisan instrumen. Kesimpulannya, pengembangan instrumen penilaian hasil belajar melalui tahapan yang terstruktur dapat menghasilkan pengukuran yang lebih akurat, objektif, dan menyeluruh terhadap capaian peserta didik, sehingga mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan pendidikan yang lebih baik]]>
Copyrights © 2025
