Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hakekat interpretasi dalam konseling, khususnya dalam memahami makna di balik kata-kata klien. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan tinjauan literatur, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber yang membahas peran interpretasi dalam proses konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi bukan hanya sekadar pemahaman terhadap kata-kata yang diucapkan klien, tetapi juga melibatkan konteks emosional, sosial, dan budaya yang mendasarinya. Kemampuan konselor untuk memberikan interpretasi yang akurat dapat memperkuat hubungan terapeutik, meningkatkan kesadaran diri klien, dan membantu klien mengidentifikasi pola pikir serta perilaku yang mungkin tidak mereka sadari. Namun, interpretasi juga memiliki risiko, seperti kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan terapeutik. Oleh karena itu, konselor perlu mengembangkan keterampilan reflektif dan kesadaran diri untuk meningkatkan efektivitas interpretasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang interpretasi dalam konseling dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut di bidang ini
Copyrights © 2025