Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh jenis dan konsentrasi pengawet alami terhadap preservasi dan preferensi nira yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Desa Nogo Rejo yang berlokasi dengan luas tanaman aren 3,35 ha, dengan produksi 3,42 ton. Penelitian ini menggunakan pengawet alami ekstrak daun jambu (B1) ekstrak daun salam (B2) dan esktrak kulit kayu raru (B3) dengan penggunaan konsentrais 1 %, 2 % dan 3 %. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan jenis pengawet alami dapat meningkatkan preservasi dan preferensi nira pada masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Penggunaan ekstrak kayu raru menghasilkan raru dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun jambu dan daun salam. Hal ini dapat dilihat dari warna, bau, rasa dan penampakan nira selama penyimpanan. Pada penggunaan esktrak kayu raru nira masih memiliki kualitas yang baik hingga penyimpanan 78 jam, sedangkan pada penggunaan ekstrak daun jambu dan daun salam kualitas nira hanya dapat bertahan pada penyimapan 66 jam. Konsentrasi pengawet dapat meningkatkan preservasi dan preferensi nira pada masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Penggunaan konsentrasi pengawet alami sebesar 3 % menghasilkan kualitas nira yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 2 % dan 1 %. Pada penggunaan pengawet alami dengan konsentrasi 1 dan 2 %, nira hanya dapat bertahan dengan penyimpanan selama 54 dan 66 jam, sedangkan pada penggunaan konsentrasi 3 %, nira masih dapat bertahan hingga penyimpanan 78 jam.
Copyrights © 2025