Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Aziz, Rizal; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif
BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Aziz, Rizal; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif
Pemanfaatan Beberapa Jenis Arang Aktif sebagai Bahan Absorben Logam Berat Cadmium (Cd) pada Tanah Sedimen Drainase Kota Medan sebagai Media Tanam Rahman, Abdul; Aziz, Rizal; Indrawati, Asmah; Usman, Muhammad
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v5i1.4240

Abstract

The purpose of this two-year research is to find methods and theories of soil cultivation for the Medan city drainage sediment which makes the city drainage shallow. Improving the environmental quality of Medan city by cultivating trench sediment soil into a horticultural planting medium. Obtaining a neat, comfortable and helpful city condition for the Government, especially the Public Works Office of Medam City. It will be avoided from flooding due to smooth city drainage and clean environment. The results of the study can be concluded that the activated charcoal treatment is used from a number of activated charcoal ingredients (Coconut Shell, Wood Sawdust Waste and Kendaga Karet) with measurement criteria namely char yield, water content, ash content, volatile content, carbon fish power, iodine absorption from as a whole it has a good value to be used as activated charcoal which has a value above the minimum limit, namely water content below the maximum value (<15%), ash content <10%, carbon binding capacity> 60%, evaporation power <25% and iodine absorption. > 750 mg. All of these parameters are in accordance with the national standard of SNI 06-3730-1995. The second conclusion is that the absorption of metals to heavy metalsPb, Cd and Cu, has a good ability even though it is small because the metal content from the start is below the quality standard, the concentrations tested are 0, 1, 3, 5, 7, and 9. While the best is obtained of the reduction rate in heavy metal Cd, and is 7 grams / kg of soil sample.Keywords: 
Pengaruh Pemberian Biochar Dan Pupuk Bregadium Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L) Musnoi, Adi; Hutapea, Sumihar; Aziz, Rizal
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i2.1132

Abstract

Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan budidaya sayuran secara organik yaitu dengan memanfaatkan biomasa dari sisa-sisa tanaman berupa  “Biochar dan pupuk Bregadium”. Penelitian tentang pengaruh pemberian biochar dan pupuk bregadium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (brassica pekinensia L) dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Medan Area yang dimulai dari bulan Juli sampai bulan September 2013. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Biochar dan pupuk Bregadium Nutritions Gel UX-88 yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 kombinasi perlakuan dan di ulang sebanyak 3 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan Pemberian biochar memberikan pengaruh yang nyata untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, tanaman sampel, berat tanaman per plot untuk parameter berat akar tanaman sampel dan berat akar tanaman per plot menunjukan tidak berbeda nyata , sedangkan untuk Pemberian pupuk cair bregadium memberikan pengaruh yang tidak nyata untuk semua parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, tanaman sampel, berat tanaman per plot,berat akar tanaman sampel dan berat akar tanaman per plot.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Super Bokasi Aos Amino Terhadap Pertumbuhan Dan produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Sarianti, Nilma; Gusmeizal, Gusmeizal; Aziz, Rizal
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i2.1131

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan Super Bokasi AOS Amino memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate. Penelitian ini di laksanakan bulan Mei sampai bulan Juli 2015, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua ulangan, 16 kombinasi. Faktor pertama yaitu pupuk kandang sapi yaitu S0 = tanpa pupuk kandang sapi, S1 =  pupuk kandang pada dosis 2,25 kg per plot, S2 = pupuk kandang sapi pada dosis 4,5 kg per plot, S3= pupuk kandang sapi pada dosis 6,75 kg per plot. Faktor kedua adalah Super Bokasi AOS Amino yaitu A0 = Tanpa pemberian AOS Amino, A1= AOS Amino pada konsentrasi 0,375 %, A2 =  AOS Amino pada konsentrasi 0,75 %, A3= AOS Amino pada konsentrasi 1,13 %. Hasil  penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis pupuk kandang sapi ( S ) nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah per 100 biji tanaman sampel kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas vima-1.Perlakuan konsentrasi pupuk super bokasi AOS Amino (A) nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas vima-1. Serta perlakuan dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi pupuk super bokasi AOS Amino (SA) nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas vima-1.
Students' Anxiety in Oral Presentations: Factors and Strategies at UIN Raden Intan Lampung Riyadi, Sugeng; Suryawati, Sri Suci; Aziz, Rizal
IJLHE: International Journal of Language, Humanities, and Education Vol. 7 No. 2 (2024): IJLHE: International Journal of Language, Humanities, and Education
Publisher : Master Program in Indonesian Language Education and The Institute for Research and Community Service STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/ijlhe.v7i2.1620

Abstract

This study examines the level of speaking anxiety, identifies contributing factors, and explores strategies to address speaking anxiety during oral presentations in speaking classes among fourth-semester students at UIN Raden Intan Lampung. A qualitative descriptive design was employed, involving 55 English Department students. Data were collected using questionnaires and semi-structured interviews. The Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS), developed by Horwitz et al. (1986), was modified and used to assess Foreign Language Anxiety (FLA). This 33-item, 5-point Likert scale measures students' language anxiety. Results indicate that speaking anxiety is prevalent among the students, particularly during oral presentations, with an average FLCAS score of 36.218. Interviews with six students, representing both low and high anxiety levels, revealed several factors contributing to speaking anxiety. These include negative thinking, lack of preparation, bad experiences, low ability, low confidence, fear of making mistakes, and physical conditions. To mitigate anxiety, students suggested strategies such as thorough preparation, managing negative thoughts, increasing self-confidence, using relaxation techniques, and improving language skills. The findings emphasize the importance of addressing speaking anxiety in EFL classrooms. Educators can create a supportive environment, incorporate activities to build confidence, and teach anxiety management strategies. Institutions should consider workshops on public speaking and anxiety reduction. Additionally, integrating frequent oral practice and personalized feedback into teaching methods can enhance students' speaking performance and reduce anxiety effectively.
Modeling Liver Fibrosis Using hiPSC-Derived Liver Organoids: Methods and Applications Ksatrianto, Faris; Suhantoa, Deviana Lavender; Aziz, Rizal; Natadilandes, Reyhan; Qamarani, audina; Nurjamil, Aris Muhammad; Widowati, Wahyu
International Journal of Electrical, Computer, and Biomedical Engineering Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62146/ijecbe.v3i1.117

Abstract

Liver fibrosis is a pathological state marked by the excessive buildup of extracellular matrix due to persistent liver damage. Despite the potential of traditional medicines, including antiviral medications and lifestyle adjustments, to decelerate fibrosis progression, a completely effective treatment is still lacking. This article examines the function of human-induced pluripotent stem cells (hiPSCs) in mimicking liver fibrosis. HiPSCs can differentiate into multiple liver cell types, such as hepatocytes, hepatic stellate cells, and endothelial cells, facilitating the reconstruction of liver microarchitecture in both two-dimensional cultures and three-dimensional organoids. These technologies offer critical insights into the pathophysiological underpinnings of the disease, facilitate the discovery of therapeutic targets, and aid in the development of innovative antifibrotic drugs. The use of hiPSCs not only enables novel methods for disease modeling but also presents intriguing opportunities for more targeted and effective regenerative therapy for liver fibrosis.
Efektifitas Penambahan Berbagai Pengawet Alami terhadap Preservasi dan Preferensi Nira pada Masyarakat Kabupaten Deli Serdang Basrah, Asman; Candra, Ifan Aulia; Aziz, Rizal
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh jenis dan konsentrasi pengawet alami terhadap preservasi dan preferensi nira yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Desa Nogo Rejo yang berlokasi dengan luas tanaman aren 3,35 ha, dengan produksi 3,42 ton. Penelitian ini menggunakan pengawet alami ekstrak daun jambu (B1) ekstrak daun salam (B2) dan esktrak kulit kayu raru (B3) dengan penggunaan konsentrais 1 %, 2 % dan 3 %.  Data dianalisis secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan jenis pengawet alami dapat meningkatkan preservasi dan preferensi nira pada masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Penggunaan ekstrak kayu raru menghasilkan raru dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun jambu dan daun salam.  Hal ini dapat dilihat dari warna, bau, rasa dan penampakan nira selama penyimpanan.  Pada penggunaan esktrak kayu raru nira masih memiliki kualitas yang baik hingga penyimpanan 78 jam, sedangkan pada penggunaan ekstrak daun jambu dan daun salam kualitas nira hanya dapat bertahan pada penyimapan 66 jam. Konsentrasi pengawet dapat meningkatkan preservasi dan preferensi nira pada masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Penggunaan konsentrasi pengawet alami sebesar 3 % menghasilkan kualitas nira yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 2 % dan 1 %. Pada penggunaan pengawet alami dengan konsentrasi 1 dan 2 %, nira hanya dapat bertahan dengan penyimpanan selama 54 dan 66 jam, sedangkan pada penggunaan konsentrasi 3 %, nira masih dapat bertahan hingga penyimpanan 78 jam.