Psikologi dan agama mempunyai keterkaitan yang erat, sebab keduanya berperan penting dalam membentuk kepribadian, memberikan makna hidup, serta mendukung kesejahteraan mental dan emosional individu. Kajian psikologi positif berfokus pada aktualisasi diri, yang dapat berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan keluarga-keluarga Katolik. Mereka juga diharapkan membangun aktualisasi diri dan kohesi sosial dalam kehidupan menggereja. Akan tetapi, masih banyak keluarga Katolik yang tidak menyadari hal ini. Masih banyak tantangan yang dialami keluarga Katolik untuk aktif dalam kehidupan menggereja. Tujuan dari PkM ini adalah membangun kesadaran keluarga Katolik untuk terlibat aktif dalam kehidupan menggereja. Metode yang digunakan ialah praktik, bimbingan, kunjungan dan pelaksanaan. Hasil PkM menunjukkan bahwa keluarga Katolik tertarik untuk mengembangkan aktualisasi diri dan kohesi sosial. Keluarga Katolik juga tertarik untuk mewujudkan psikologi positif dalam keluarga. Rasa syukur dan kebersamaan dalam kajian psikologi positif dapat membantu keluarga Katolik untuk semakin aktif dalam kehidupan menggereja. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa psikologi positif dapat membantu keluarga Katolik dalam mewujudkan aktualisasi diri, sekaligus memperdalam pemahaman dan penerapan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2025