Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance, pertumbuhan perusahaan, dan kebijakan hutang terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017–2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan time series selama 5 tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor teknologi yang diklasifikasikan berdasarkan IDX Industrial Classification (IDX-IC). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 8 perusahaan dengan total 40 observasi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari laporan tahunan yang telah diaudit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Sebaliknya, dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Kebijakan hutang juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Namun, secara simultan, variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, pertumbuhan perusahaan, dan kebijakan hutang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai F hitung 2,810 > F tabel 2,494 dan p-value 0,039 < 0,05. Dengan demikian, variabel-variabel tersebut secara bersama-sama memengaruhi kinerja keuangan perusahaan sektor teknologi di BEI.
Copyrights © 2025