Industri pemrosesan global, seperti pada industri perminyakan, pembangkit tenaga uap, industri kimia dimana dalam pemindahan fluida umumnya dilakukan melalui system perpipaan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penurunan tekanan (pressure drop) pada aliran dua fase air dan udara melalui pipa belokan dengan variasi sudut radial dan debit udara yang berbeda, dengan debit air yang tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tekanan bergantung pada variasi sudut radial dan debit udara yang diinjeksikan. Pada bukaan katup 30°, penurunan tekanan tertinggi terjadi pada sudut 90° dan 125° akibat losses dan perubahan geometri aliran fluida yang tajam. Fenomena serupa juga terjadi pada bukaan katup 45°, 60°, 75°, dan 90°, dengan pola yang mencakup peningkatan dan penurunan tekanan pada sudut-sudut tertentu. Pada setiap variasi debit udara, penurunan tekanan yang signifikan akibat losses dan perubahan geometri belokan yang menyebabkan penumpukan tekanan berulang dengan terbentuknya vorteks lebih besar dan peningkatan interaksi antara fase udara dan air. Selain itu, penurunan tekanan cenderung lebih besar pada debit udara yang lebih rendah, dan perubahan posisi penampang pipa vertikal berpengaruh terhadap pola aliran dan gaya gesek antar fase. Koefisien tekanan tertinggi terjadi pada sudut 100° dan 150°. Penelitian ini juga membandingkan metode homogen dan korelasi Wadle dalam menghitung nilai pressure recovery, yang menunjukkan bahwa hasil penelitian lebih mendekati nilai pressure recovery yang dihitung dengan metode homogen. Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang distribusi koefisien tekanan dan losses pada pipa belokan, serta interaksi aliran dua fase dalam sistem pipa belokan yang penting untuk desain sistem perpipaan dua fase.
Copyrights © 2025