Kebijakan makan bergizi gratis merupakan strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang layak, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan masyarakat berpenghasilan rendah. Dari perspektif ekonomi politik, kebijakan ini mencerminkan peran negara dalam redistribusi sumber daya, intervensi pasar, serta peningkatan kesejahteraan sosial. Implementasi kebijakan ini tidak terlepas dari dinamika politik, termasuk kepentingan aktor-aktor negara dan non-negara, serta tantangan anggaran dan efektivitas pelaksanaannya. Secara ekonomi, kebijakan ini berpotensi mendorong peningkatan produktivitas jangka panjang, tetapi juga memunculkan tantangan dalam pembiayaan dan keberlanjutan fiskal. Artikel ini menganalisis kebijakan makan bergizi gratis dalam konteks ekonomi politik, dengan menyoroti dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025