Kematian bayi masih menjadi tantangan serius dalam kesehatan global, meskipun sebagian besar kasus dapat dicegah melalui imunisasi yang tepat. Di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, cakupan imunisasi dasar lengkap masih sangat rendah. Pada tahun 2021, hanya sekitar 31% anak di Aceh yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap, dengan angka lebih rendah di Kabupaten Pidie Jaya yaitu hanya 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi cakupan imunisasi dasar lengkap, termasuk pengetahuan ibu, pendidikan ibu, dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Trienggadeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods dengan desain sequential explanatory, yaitu kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Sampel terdiri dari 64 ibu dan 4 petugas kesehatan. Analisis data dilakukan melalui univariat, bivariat, tabel matriks, analisis konten, dan integrasi naratif. Hasil univariat menunjukkan 56,25% ibu memiliki pendidikan menengah, 48,44% berpengetahuan kurang, dan 73,44% tidak mendapatkan dukungan keluarga. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu (p = 0,030), pengetahuan ibu (p = 0,004), dan dukungan keluarga (p = 0,001) terhadap cakupan imunisasi. Temuan kualitatif mendukung hasil ini, termasuk pengakuan bahwa suami melarang ibu membawa anak ke tempat imunisasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap, diperlukan promosi imunisasi yang terstruktur, edukasi kepada keluarga agar mendukung ibu, serta keterlibatan tokoh lokal dan inovasi dari petugas kesehatan untuk mencapai cakupan maksimal.
Copyrights © 2025