Penelitian ini menganalisis empat berita terkait larangan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pemerintah dan pengusaha oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Model ini mengkaji struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dalam teks berita. Struktur makro menyoroti tema utama tentang pencegahan pungutan liar dan penegakan integritas pemerintahan. Superstruktur menunjukkan pola penyajian berita yang sistematis, dari pemaparan larangan hingga urgensi kebijakan. Struktur mikro menyoroti pemilihan kata dan kalimat yang memperkuat sikap tegas pemerintah terhadap praktik permintaan THR yang tidak sah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis wacana. Data diperoleh dari empat berita yang dianalisis berdasarkan model Van Dijk untuk memahami bagaimana teks berita dikonstruksi serta dipengaruhi oleh konteks sosial dan ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat berita membangun narasi yang memperkuat legitimasi kebijakan Dedi Mulyadi dalam menegakkan pemerintahan yang bersih. Penyajian fakta yang jelas, kutipan langsung, serta gaya bahasa tegas menunjukkan bagaimana media membentuk persepsi publik terhadap isu ini. Penelitian ini memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana teks berita diproduksi dan mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap fenomena sosial yang diberitakan. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Teun A. Van Dijk, Berita Online
Copyrights © 2025