Desa Tangnga-Tangnga, dikenal dengan sumber daya ikannya yang melimpah. Desa ini memiliki potensi besar di sektor perikanan, dan dalam pemanfaatan produk manufaktur yang dapat menghasilkan nilai jual tinggi. Terutama dalam pemanfaatan ikan cakalang yang merupakan salah satu komoditas utama. Dosen dan Mahasiswa Program KKN Universitas Muhammadiyah Mamnuju (Unimaju) Pasca Desa Tangnga-Tangnga berhasil mengembangkan inovasi yang berfokus pada pengelolaan ikan cakalang. Mahasiswa KKN menyadari bahwa potensi besar hasil tangkapan laut, khususnya ikan cakalang, belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam hal metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan pengamatan langsung terhadap proses pembuatan produk ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan produk ikan cakalang di Desa Tangnga-Tangnga melibatkan beberapa tahap, mulai dari penangkapan hingga pengolahan. Masyarakat setempat menggunakan teknik tradisional dan modern dalam pengolahan ikan, yang meliputi pengasapan, dan pengalengan. Produk akhir yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi untuk dipasarkan ke daerah lain. Selain itu, kajian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi nelayan dan pengolah ikan, seperti fluktuasi harga ikan, keterbatasan akses pasar, dan dampak perubahan iklim terhadap hasil tangkapan. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi dan pelatihan modern untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pengolahan ikan dan memperluas jaringan pemasaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025