Penghargaan tersebut tidak lepas dari upaya komunikasi pemasaran dan branding yang dilakukan oleh Kemenparekraf. Terdapat konsep yang disebut place branding, di mana Wonderful Indonesia diterapkan untuk melakukan branding pariwisata Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep place branding pariwisata dalam upaya komunikasi pemasaran dan branding Wonderful Indonesia. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan integrated marketing communication, branding, dan place branding. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai perwakilan dari Kemenparekraf yang terlibat dalam kegiatan komunikasi pemasaran dan branding Wonderful Indonesia. Data kemudian dikodekan dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemenparekraf menggunakan strategi komunikasi pemasaran, menggabungkan komponen Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC), dan menerapkan branding sesuai dengan konsep place branding. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa penerapan branding memenuhi 10 komponen Model Manajemen Merek Tempat Strategis: infrastruktur merek, manajemen pemangku kepentingan (keterlibatan), kepemimpinan merek, artikulasi, arsitektur, komunikasi, identitas, pengalaman, promosi dari mulut ke mulut, dan evaluasi. Kemenparekraf juga secara efektif menerapkan pendekatan komunikasi pemasaran terpadu (IMC) dengan memanfaatkan berbagai perangkat, seperti periklanan, promosi, sponsorship, acara pemasaran, pemasaran pengalaman, penempatan produk, konten bermerek, pengemasan, pameran dagang dan pameran, penjualan personal, pemasaran langsung, dan hubungan Masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025