Ikan bawal bintang merupakan salah satu komoditas ikan laut yang sudah dapat dibudidayakan pada air laut maupun air payau. Pemeliharaan ikan bawal bintang dilakukan pada bak beton dan bak fiber. Pakan yang diberikan berupa pakan alami berupa Nannochloropsis sp., Brachionus pliatilis dan Artemia sp. untuk stadia larva dan pakan pelet untuk stadia benih hingga pembesaran. Pemijahan induk ikan bawal bintang dapat dilakukan seacara alami maupun semi alami. Pemijahan ikan bawal bintang berlangsung 8–12 jam setelah penyuntikan kedua dan akan menghasilkan fertilization rate sebesar 75,9%, hatching rate sebesar 75% dan survival rate sebesar 33,3% Telur ikan bawal bintang akan menetas setelah 18 jam setelah pemijahan. Larva kemudian dipelihara selama 2 bulan hingga berukuran 5 – 7 cm untuk siap dijual. Kegiatan pembesaran dilakukan pada keramba jaring apung. Pemberian pakan pada stadia pembesaran yakni pakan pelet dengan kandungan protein 37–48% Ikan yang ditebar berukuran 9–14 cm dipelihara selama 6 bulan. Ikan yang telah mencapai ukuran 500g/ekor dapat dipanen dan dilakukan pengiriman. Hasil perhitungan diperoleh bahwa aspek usaha kegiatan pembenihan bawal bintang membutuhkan biaya total sebesar Rp594.824.974 dengan luas lahan 500 m2, R/C Ratio 1,3 dan payback period selama 3,1 tahun. Sedangkan, untuk kegiatan pembesaran membutuhkan biaya total sebesar Rp1.448.445.079. R/C Ratio yang didapatkan yakni 1,3 dan payback period selama 2 tahun.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025