Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan publik yang terdiri atas berbagai unit kerja, seperti ruang farmasi, ruang administrasi, dan ruang perawatan. Kompleksitas aktivitas di dalamnya menjadikan Puskesmas memiliki potensi risiko kebakaran yang cukup tinggi, khususnya akibat korsleting listrik, tumpahan bahan kimia, maupun kelalaian dalam penggunaan peralatan medis. Minimnya pengetahuan petugas medis mengenai prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sering kali menjadi faktor utama kegagalan dalam melakukan penanganan awal terhadap insiden kebakaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan petugas medis dalam menghadapi kebakaran melalui edukasi dan pelatihan praktis. Metode yang digunakan meliputi pemaparan materi, simulasi pemadaman api dengan goni basah, serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 85% peserta mengalami peningkatan signifikan dalam pengetahuan, keterampilan dasar, dan kepercayaan diri dalam menghadapi keadaan darurat. Kegiatan ini secara efektif meningkatkan kapasitas individu dan kelembagaan dalam mitigasi serta penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan Puskesmas.
Copyrights © 2025