Stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi mencapai 37% pada anak balita. Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, kader kesehatan, dan dukun beranak tentang pencegahan stunting pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Desa Cibentang, Kabupaten Bogor. Kegiatan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif dengan melibatkan 35 peserta yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Materi edukasi disampaikan melalui kombinasi ceramah interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi, dan simulasi dengan didukung booklet "Gizi Seimbang untuk 1000 HPK" yang telah terdaftar HKI. Evaluasi dilakukan secara lisan dan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta mengenai pencegahan stunting. Penggunaan booklet sebagai media pembelajaran terbukti efektif dalam mendukung proses transfer pengetahuan. Keterlibatan kader kesehatan dan dukun beranak yang memiliki kedekatan dengan masyarakat menjadi strategi efektif untuk keberlanjutan program. Fokus pada periode 1000 HPK merupakan intervensi cost-effective mengingat masa kritis dalam perkembangan anak. Keberlanjutan program dirancang melalui pengaktifan kembali kelas ibu hamil dengan tema pengolahan makanan kaya nutrisi berbasis kearifan lokal. Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong perubahan perilaku positif dan berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting di Desa Cibentang.Kata kunci: stunting, 1000 hari pertama kehidupan, edukasi gizi, ibu hamil, pengabdian masyarakat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025