Latar belakang: Kejadian yang sering kita jumpai pada “gerbang” rumah sakit atau IGD (instalasi gawat darurat) adalah kecelakaan atau trauma. Memerlukan tindakan yang tepat dalam penanganan yang mengancam nyawa khususnya trauma hebat yang menyebabkan nyeri yang tak tertahan. Nyeri hebat dapat diakibatkan dengan kondisi trauma tertentu atau kecelakaan sehingga perlu penanganan cepat dan tepat untuk menurunkan rasa nyeri atau komplikasi lainnya. Tujuan penelitian: Dengan kejadian tersebut, sebuah metode seperti balut bidai (splinting and bandaging) menjadi salah satu prosedur dalam mengendalikan serta memberikan stabilisasi pada luka akibat kecelakaan. Kajian pustaka bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian teknik balut bidai dengan rasa nyeri pada kasus fraktur. Metodologi: Metode yang digunakan adalah kajian pustaka. Artikel ini diambil dari Google Scholar tahun 2019-2025. Prosedur pencarian dan pemilihan artikel berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Metaanalyses (PRISMA) memperoleh 5 artikel untuk dianalisis. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian terhadap 5 artikel yang dianalisis, diketahui bahwa terdapat hubungan antara pemberian teknik balut bidai dengan rasa nyeri pada kasus fraktur
Copyrights © 2025