Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan berdasarkan nilai anomali gravitasi di daerah Lumbang Rarat, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Daerah ini merupakan wilayah dengan kondisi geologi kompleks yang dipengaruhi oleh aktivitas tektonik. Data yang digunakan pada penelitian ini diunduh dari Global Gravity Model plus (GGMplus) 2013. Penentuan nilai rata-rata densitas batuan dilakukan menggunakan metode Parasnis, sedangkan identifikasi struktur geologi dilakukan menggunakan analisis First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD). Pemodelan 2D dilakukan pada anomali regional dengan tiga lintasan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Hasil pemodelan 2D menunjukkan bahwa formasi batuan di daerah penelitian terdapat tiga jenis, yaitu Formasi Tufa Toba (Qvt) dengan densitas 1,9 g/cm3, Formasi Gunungapi Sihabuhabu (Tuvs) dengan densitas 2,2 g/cm3, dan Formasi Kelompok Tapanuli Tak Terpisahkan (Put) dengan densitas 2,5 g/cm3. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya struktur sesar yang membentuk struktur horst dan graben pada formasi Tuvs dan Put sebagai basement. Berdasarkan hasil ini, disarankan untuk melakukan studi lebih lanjut terkait pemetaan dan mitigasi risiko bencana geologi, terutama untuk mengidentifikasi potensi sesar aktif yang dapat mempengaruhi kestabilan tanah di daerah tersebut.
Copyrights © 2025