Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Identifikasi Keberadaan Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus: Desa Clapar Kabupaten Banjarnegara) Muhardi, Muhardi; Perdhana, Radhitya; Nasharuddin, Nasharuddin
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.781 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.39441

Abstract

Penelitian tentang keberadaan air tanah telah dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger. Penelitian ini dilakukan di Desa Clapar Kabupaten Banjarnegara. Akuisisi data menggunakan dua titik pengukuran dengan bentangan hingga 200 meter, dan jarak antar kedua titik pengukuran sebesar 100 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai resistivitas secara sounding pada titik pertama sebesar 0,33 - 377 Ωm, dengan kedalaman hingga 70 meter. Keberadaan air tanah pada titik pertama diduga terdapat pada akuifer bebas dengan kedalaman 3,09 - 17,6 meter (ketebalan 14,51 meter), dan akuifer tertekan dengan kedalaman 24,8 - 50,5 meter (ketebalan 25,7 meter). Sedangkan sebaran nilai resistivitas secara sounding pada titik kedua sebesar 7,21 - 1.281 Ωm, dengan kedalaman hingga 70 meter. Keberadaan air tanah pada titik kedua diduga terdapat pada akuifer bebas dengan kedalaman 5,22 - 9,82 meter (ketebalan 4,6 meter), dan akuifer tertekan dengan kedalaman 37 – 63,9 meter (ketebalan 26,9 meter). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa akuifer bebas diinterpretasi berupa litologi pasir lempungan, sedangkan akuifer tertekan diinterpretasi berupa litologi pasir hingga pasir kerikilan.
Interpretasi Data Anomali Magnetik Bawah Permukaan pada Daerah Kabupaten Tulungagung dan Sekitarnya Nugroho, Kunto Adi; Putra, Yoga Satria; Perdhana, Radhitya
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.43492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan susunan litologi bawah permukaan dataran aluvium di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya menggunakan metode geomagnetik melalui pemodelan 2D. Pengolahan data dilakukan dengan membuat kembali peta anomali magnet total Lembar Tulungagung yang diterbitkan oleh Pusat Survei Geologi melalui digitasi. Peta didigitasi pada koordinat 111°44’30” BT hingga 111°57’00” BT dan 8°01’00” LS hingga 8°15’00” LS, dalam Zona UTM 49 S. Data magnetik kemudian diolah menggunakan transformasi reduksi ke kutub, transformasi kontinuitas ke atas, dan pemodelan 2D dengan metode pemodelan ke depan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa anomali medan magnet di lokasi penelitian berkisar antara -261 nT sampai dengan 317,6 nT. Hasil pemodelan 2D menunjukkan bahwa susunan litologi bawah permukaan daerah aluvium terdiri dari 4 lapisan, lapisan pertama adalah aluvium, lapisan kedua adalah batulempung, lapisan ketiga adalah batugamping, dan lapisan dasar adalah batuan gunungapi yang terdiri dari breksi gunungapi, andesit, dan tuf.
Identifikasi Potensi Mineral Mangan (Mn) Berdasarkan Anomali Medan Magnetik pada Bagian Selatan Lembar Kupang, Nusa Tenggara Timur Hermawan, Rikki; Putra, Yoga Satria; Perdhana, Radhitya
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.44790

Abstract

Dilakukan identifikasi potensi sebaran mineral Mangan (Mn) di daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur berdasarkan nilai anomali medan magnetik lembar Kupang dengan melakukan pemodelan 3D pada citra distribusi anomali medan magnet residual yang berkorelasi dengan Formasi Bobonaro. Formasi Bobonaro diduga sebagai formasi pembawa mineral Mn. Penentuan lokasi yang diduga memiliki potensi mineral Mn didasarkan pada keberadaan dugaan nilai suseptibilitas Mn yaitu 0,0005-0,001 SI pada penampang 3D suseptibilitas tiap-tiap lokasi pemodelan. Dari lima lokasi pemodelan, diketahui keberadaan dugaan nilai suseptibilitas Mn berada pada batas kontras antara anomali medan magnet tinggi dan rendah. Dalam penelitian ini daerah yang diduga berpotensi memiliki sebaran Mn adalah lokasi pada pemodelan 3 yang ditunjukan dengan nilai suseptibilitas Mn yang tersebar hingga dekat permukaan, dan berada pada Formasi Bobonaro.
Identifikasi Ketebalan Lapisan Lapuk pada Area Rawan Longsor Menggunakan Metode Seismik Refraksi (Studi Kasus: Desa Kalirejo Kabupaten Kulonprogo) Muhardi Muhardi; Radhitya Perdhana; Muhammad Reza July Utama; Mitranikasih Laia; Tisar Dewi Pratiwi; Randha Ayu Nurwulandari
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v8i2.2454

Abstract

Abstract. Kalirejo Village, Pengasih District, Kulonprogo Regency, is an area that is prone to landslides. The purpose of this study is to identify the weathering layer thickness, which is one of the triggering factors for landslides. This study was conducted using the seismic refraction method by applying two lines. Line 1 uses 24 geophones, has a distance of 1 meter between geophones, while Line 2 uses 24 geophones, has a distance of 2 meters between geophones. The results showed that the velocity of seismic wave propagation in the weathering layer for Line 1 was 400 m/s, and in the slip surface was 2,300 m/s. The weathering layer thickness on Line 1 is 7.6 - 9.8 meters and the slope is steep so that this location is predicted to have a potential landslide. While the velocity of seismic wave propagation in the weathering layer for Line 2 was 300 m/s, and in the slip surface was 2,200 m/s. The weathering layer thickness on Line 2 is at less than 2 meters, so this location is predicted not to have a landslide potential even though the slope is steep
Edukasi Sebaran Lindi bagi Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya Muhardi Muhardi; Yoga Satria Putra; Muliadi Muliadi; Riza Adriat; Radhitya Perdhana; Zulfian Zulfian
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.4988

Abstract

TPA Rasau Jaya yang berada di Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya dapat menimbulkan permasalahan sebaran lindi bagi masyarakat sekitar. Jurusan Fisika, FMIPA Untan bermitra dengan Pemerintah Desa Kuala Dua telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat di sekitar TPA masih belum mengetahui sebaran lindi. Kegiatan ini ada 2 tujuan, yaitu mempublikasikan hasil penelitian sebaran lindi yang telah diidentifikasi menggunakan metode potensial diri (self-potential) dan mengedukasi masyarakat tentang sebaran lindi khususnya di sekitar TPA. Kegiatan edukasi dilakukan secara hybrid pada tanggal 9 Oktober 2021. Edukasi bagi masyarakat di sekitar TPA dilakukan secara luring, sedangkan bagi masyarakat umum dilakukan secara daring. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan menggunakan kuisioner, lebih dari 89% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah mengetahui masalah dan dampak sebaran lindi, lebih dari 93% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah menyadari pentingnya menyikapi sebaran lindi, dan lebih dari 87% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah berubah sikap dalam merespon sebaran lindi. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi dinilai mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, serta mendorong perubahan sikap masyarakat dalam mengatasi masalah sebaran lindi di sekitar TPA Rasau Jaya.  Rasau Jaya Landfill in Kuala Dua Village, Kubu Raya Regency, can cause leachate distribution problems for the surrounding community. The Department of Physics, FMIPA Untan, in partnership with the Kuala Dua Village Government, has carried out community service to solve these problems. This is because most communities around the landfill still do not know leachate distribution. The activity has two aims, to publish the research results on the leachate distribution identified using the self-potential method and to educate the public about the leachate distribution, especially around the landfill. Educational activities had carried out in a hybrid method on October 9, 2021. Education to the community around the landfill is carried out offline, while it is carried out online to the public. The evaluation results were undertaken using questionnaires. More than 89% of participants said strongly agree/agree that they have known the problem and the impact of leachate distribution. More than 93% of participants said strongly agree/agree that they have realized the importance of responding to the leachate distribution. More than 87% of participants said strongly agree/agree that their attitude has changed in responding to the leachate distribution. The evaluation results show that educational activities are considered capable of increasing knowledge and awareness and encouraging changes in community attitudes in solving the problem of leachate distribution around the landfill.  
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Cekungan Pembuang Daerah Kalimantan Tengah Berdasarkan Data Gaya Berat Rika Kurniasih; Yudha Arman; Radhitya Perdhana
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.52209

Abstract

Data anomali gaya berat Free Air Anomaly (FAA) yang diperoleh dari satelit Topex digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan Cekungan Pembuang di daerah Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah. Koreksi Bouguer dan koreksi terrain (medan) diterapkan pada data tersebut untuk mendapatkan anomali Bouguer lengkap. Anomali regional dan anomali residual dipilah menggunakan tapis Butterworth. Pemodelan dilakukan pada anomali regional untuk mendapatkan struktur bawah permukaan cekungan Pembuang. Hasil pemodelan menunjukkan terdapatnya 4 lapisan batuan, yang terdiri dari dua lapisan batuan dasar dan dua lapisan teratas. Lapisan dasar diduga merupakan intrusi kapur dan metamorf pra-tersier yang terdiri dari batuan granit dan batuan kuarsit, dengan densitas rata-rata 2,6 g/cm3 dan 2,8 g/cm3, sedangkan dua lapisan teratas diduga merupakan sedimen kuarter dan sedimen tersier, dengan densitas rata-rata 1,98 g/cm3 dan 2 g/cm3. Model yang dibuat menunjukkan adanya terobosan batuan basement (dasar) berupa granit, serta sesar normal dan sesar naik. Densitas rata-rata batuan di daerah penelitian sebesar 2,4 g/cm3.
Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan di Ruas Jalan Temajuk-Aruk Menggunakan Metode Golistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger Reka Oktavina; Okto Ivansyah; Radhitya Perdhana
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.54258

Abstract

Identifikasi lapisan bawah permukaan telah dilakukan di ruas jalan Temajuk-Aruk, Desa Sui Bening,Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 lintasan dengan masing-masing panjang lintasan yang berbeda dari panjang lintasan 50 m, 70 m, 100 m dam 240 m. Nilai resistivitas keseluruhan permukaan di daerah penelitianmemiliki rentang nilai 25,0Ωm hingga 568Ωm, dimana diinterpretasikan sebagai berikut: lempung dan lanau memiliki nilai resistivitas dari 25,0 Ωm hingga 95,4 Ωm, rentang nilai resistivitas dari 149 Ωm hingga 233 Ωm adalah pasir dan kerikil, dan Batu pasir memiliki rentang nilai resistivitas 364 Ωm hingga 568 Ωm.Kata Kunci: Geolistrik, lapisan bawah permukaan, resistivitas, konfigurasi wenner-schlumberger.
Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Disekitar Terjadinya Semburan Gas Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger Di Desa Sungai Nipah Kabupaten Mempawah Sarifah Sarifah; Okto Ivansyah; Radhitya Perdhana
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53598

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi keberadaan gas di bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger telah dilakukan di Desa Sungai Nipah Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan indikasi gas biogenik dan litologi bawah permukaan didaerah penelitian. Identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan 4 titik lokasi yang berbeda-beda dan pengolahan data menggunakan software IPi2win. Berdasarkan hasil interpretasi data penelitian bahwa tidak terdapat titik kantong gas pada daerah penelitian. Namun terdapat unsur yang menyebabkan terbentuknya gas biogenik di bawah permukaan. Material yang memicu terbentuknya gas biogenik adalah lempung dan pasir yang berasosiasi dengan fluida dimana lempung dan pasir tersebut sebagai tempat bermigrasinya gas biogenik.
Interpretasi Sebaran Lindi di Sekitar TPA Salatiga Kabupaten Sambas Menggunakan Metode Self-Potential Irvan Nur Prasetya; Yoga Satria Putra; Muhardi Muhardi; Muliadi Muliadi; Radhitya Perdhana
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.929 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.4.523-530.2022

Abstract

Pembuangan sampah secara open dumping telah banyak memberikan dampak negatif bagi lingkungan seperti terkontaminasinya air tanah oleh lindi. Interpretasi sebaran lindi di sekitar TPA Salatiga Kabupaten Sambas telah dilakukan menggunakan metode self-potential. Penelitian ini menerapkan 8 buah lintasan dengan panjang masing-masing 150 m, jarak antar lintasan 10 m, dan jarak antar titik porous pot pada lintasan berjarak 10 m. Pengambilan data nilai potensial di lokasi penelitian dilakukan pada 120 titik pengukuran. Hasil pengukuran diperoleh variasi nilai potensial sebelum dilakukan koreksi sebesar -3,18 mV hingga 5,42 mV. Sedangkan variasi nilai potensial setelah dilakukan koreksi bernilai -7,98 mV hingga 6,36 mV. Sebaran lindi bawah permukaan diduga terakumulasi pada area dengan nilai potensial yang relatif lebih kecil dan bernilai negatif. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa sebaran lindi mengalir dari arah barat dan terakumulasi pada arah timur hingga timur laut lokasi penelitian.
Pendugaan Penyebab Keretakan Jalan di Desa Serindang Berdasarkan Interpretasi Data Geolistrik Vikki Vikki; Azrual Azwar; Zulfian Zulfian; Yudha Arman; Radhitya Perdhana
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Kumparan Fisika Edisi Desember 2022
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.5.3.201-210

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dan zona lemah daerah keretakan jalan di Desa Serindang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berdasarkan interpretasi data geolistrik. Data penelitian didapatkan dari pengambilan data langsung di lapangan menggunakan alat automatic resistivitymeter. Lintasan penelitian berjumlah 4 lintasan dengan spasi elektroda sebesar 3 m. Hasil inversi dari data resistivitas semu menunjukkan sebagian besar tanah di bawah permukaan memiliki resistivitas 2 hingga 440 Ωm. Berdasarkan nilai resistivitas tersebut, diduga bahwa struktur bawah permukaan pada daerah penelitian didominasi lempung, serta adanya jenis tanah lain seperti lanau, lanau berpasir dan pasir kerikil. Dominasi lempung ini menunjukkan adanya zona lemah di bawah permukaan jalan yang diduga menjadi penyebab kerusakan jalan di daerah penelitian.   Kata  kunci: Metode geolistrik, struktur bawah permukaan, tanah lempung, zona lemah jalan.   ABSTRACT   This study aims to identify subsurface structures and weak zones of road cracks in Serindang Village, Sambas Regency, West Kalimantan based on geoelectrical data interpretation. Research data obtained from direct data collection in the field using an automatic resistivitymeter. There are 4 research paths with electrode spacing of 3 m. The inversion results of the apparent resistivity data show that most of the subsurface soils have a resistivity of 2 to 440 Ωm. Based on the resistivity value, it is assumed that the subsurface structure in the study area is dominated by clay, as well as the presence of other types of soil such as silt, sandy silt and gravel sand. The dominance of this clay indicates a weak zone under the road surface which is suspected to be the cause of road damage in the research area.   Keywords: Clay soil, geoelectric method, subsurface structure, road weakness zone.