Remaja putri merupakan kelompok strategis dalam siklus kehidupan masyarakat yang memegang peran penting dalam menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, masih ditemukan tantangan terkait rendahnya literasi kesehatan reproduksi dan pemanfaatan teknologi digital di kalangan remaja. Kondisi ini diperburuk oleh tingginya angka pernikahan dini dan risiko stunting. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja putri mengenai kesehatan reproduksi dan literasi digital sebagai bagian dari upaya pencegahan pernikahan dini dan reduksi stunting. Metode yang digunakan adalah pendekatan Community-Based Research (CBR) yang menggabungkan keterlibatan dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Kegiatan edukasi dilakukan dalam bentuk psikoedukasi partisipatif, diskusi kelompok, dan simulasi. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest yang diberikan kepada 21 peserta pada dua topik utama, yaitu kesehatan reproduksi remaja dan literasi digital. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2024. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata pada kedua topik. Nilai rata-rata pretest untuk kesehatan reproduksi adalah 8,29 dan meningkat menjadi 9,10 pada posttest. Pada literasi digital, skor meningkat dari 8,43 menjadi 9,43. Temuan ini menunjukkan bahwa kegiatan edukatif berbasis komunitas yang disampaikan dengan pendekatan interaktif mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja putri terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan kesehatan dan digitalisasi.
Copyrights © 2025