Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur matematika yang tersirat dalam struktur bait pantun tradisi lisan Melayu Riau, khususnya dalam aspek pola bilangan dan simetri. Pantun, sebagai bentuk puisi rakyat yang hidup dalam budaya Melayu, menunjukkan struktur yang konsisten, yaitu empat baris dengan pola rima a-b-a-b dan jumlah suku kata per baris yang relatif seragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis konten terhadap sejumlah pantun yang diperoleh dari praktik budaya lisan masyarakat Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantun memuat prinsip-prinsip dasar matematika seperti pola bilangan tetap, simetri bunyi, dan relasi logis antara sampiran dan isi. Analisis ini menunjukkan bahwa tradisi pantun tidak hanya memiliki fungsi estetika dan komunikatif, tetapi juga mencerminkan bentuk kognisi matematis dalam budaya lokal. Dengan demikian, pantun dapat diposisikan sebagai representasi etnomatematika, yang memperlihatkan keterkaitan antara budaya dan berpikir matematis.
Copyrights © 2025