Surabaya sebagai kota besar kedua di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait permukiman kumuh, terutama di Kelurahan Kapasari yang terletak di Kecamatan Genteng. Dengan pertumbuhan penduduk yang mencapai 0,52% dan ketersediaan lahan yang terbatas, banyak penduduk berpendapatan rendah terpaksa tinggal di lingkungan yang tidak layak huni. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Kapasari, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta menilai efektivitas program yang telah diterapkan oleh pemerintah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pemerintah telah melaksanakan berbagai program seperti bedah rumah dan penyediaan jamban, pelaksanaan sering terhambat oleh keterbatasan anggaran dan kurangnya koordinasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam program-program tersebut. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan kualitas permukiman dan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Kapasari dapat meningkat secara signifikan.
Copyrights © 2025