Desa Tentenan Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu desa yang mengadakan program pengrajin gerabah yang dikelola BUMDes. Dengan adanya produksi gerabah yang harga murah maka masyarakat mendapat keuntungan yang lebih sehingga dapat meingkatkan perekonomian keluarga. Nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang seharusnya menjadi identitas dari kerajinan gerabah mulai terpinggirkan. Ditambah lagi, ketersediaan bahan baku seperti tanah liat pun semakin sulit akibat perubahan lingkungan dan alih fungsi lahan. Semua permasalahan ini saling berkaitan dan jika tidak segera diatasi, dapat mengancam kelangsungan tradisi kerajinan gerabah di masa depan. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para pengrajin gerabah, diperlukan pendekatan yang bersifat partisipatif dan berbasis pada potensi lokal. Metode ini menekankan keterlibatan aktif masyarakat, khususnya para pengrajin, dalam proses identifikasi masalah, perencanaan solusi, serta pelaksanaan program yang relevan. Pendekatan ini dapat dimulai dengan pemberian pelatihan keterampilan, baik dalam hal inovasi desain, peningkatan kualitas produksi, maupun pemanfaatan teknologi sederhana. Secara peningkatan masyarakat Desa Tentenan Barat yang signifikan terjadi tersebut diketahui bahwa masyarakat mulai mengalami keberdayaan secara mandiri karena mereka terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Ada beberapa aspek untuk melihat suatu masyarakat itu mengalami keberdayaan dilihat dari segi ekonomi masyarakat.
Copyrights © 2025