Latar Belakang: Kekurangan tenaga kerja merupakan salah satu masalah global di bidang sumber daya manusia. Salah satu penyebab terjadinya kurangnya tenaga kerja adalah tingginya turnover rate pada sebuah organisasi. Turnover diawali dengan niatan untuk meninggalkan pekerjaan atau yang disebut dengan turnover intention. Banyak faktor yang mempengaruhi turnover intention salah satunya adalah kepuasan kerja. Angka turnover di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada cukup tinggi setiap tahunnya. Diduga hal ini terjadi dikarenakan belum puasnya pegawai dengan pekerjaannya. Hal ini ditandai dengan angka keterlambatan dan ketidakhadiran yang masih cukup tinggi dan juga permasalahan terkait status kepegawaian. Permasalahan ini perlu diperbaiki karena angka turnover yang tinggi akan membawa dampak yang negatif kepada rumah sakit. Tujuan: Mengidentifikasi faktor terkait kepuasan kerja perawat serta hubungan antara kepuasan kerja dengan turnover intention perawat Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Metode: Jenis penelitian ini adalah mixed methods dengan desain sequential explanatory. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan rancangan analitik cross sectional study dengan melakukan survei kuesioner kepada 182 perawat Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada. Instrumen pada pendekatan kuantitatif ini adalah Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) untuk mengukur kepuasan kerja dan Turnover Intention Scale-6 (TIS-6) untuk mengukur turnover intention. Sedangkan pendekatan kualitatif dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam kepada 4 orang pihak manajemen Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada. Hasil: Tingkat kepuasan kerja perawat di RS Akademik UGM adalah 100% sangat puas. Persentase perawat dengan yang memiliki keinginan untuk meninggalkan pekerjaan sebesar 16.5% dan yang tidak memiliki niatan untuk pindah kerja adalah sebesar 83.5%. Hasil uji Spearman’s Rank Correlation pada kepuasan kerja dan turnover intention menunjukkan p value sebesar 0,000 (<0,05) dengan koefisien korelasi yaitu -0.416. Faktor kompensasi pada kepuasan kerja merupakan faktor yang paling mempengaruhi turnover intention. Kesimpulan: Terdapat hubungan tidak searah antara kepuasan kerja dengan turnover intention pada perawat RS Akademik UGM. Dengan diketahuinya bahwa kepuasan kerja perawat RS Akademik UGM berhubungan dengan niatan atau keinginan mereka untuk meninggalkan pekerjaannya, maka penting bagi pihak manajemen untuk selalu menjaga bahkan meningkatkan kepuasan kerja dari perawat RS Akademik UGM guna menurunkan jumlah perawat yang berniat untuk melakukan resign. Kata Kunci: Kepuasan kerja, turnover intention, Minnesota Satisfaction Questionnaire, Turnover Intention Scale-6.
Copyrights © 2025