Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Total Proses Pengujian dan Sistem Informasi Laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Agustina, Luthfi; Lazuardi, Lutfan; Sanjaya, Guardian Yoki; Ratmasari, Dewi
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.84591

Abstract

Latar belakang: Proses esensial pengujian laboratorium yang meliputi fase pra-analisis, analisis dan pasca-analisis rawan terjadinya kesalahan/ketidaksesuaian. Hubungan antara kombinasi Total Proses Pengujian dan Sistem Informasi Laboratorium (TPP-SIL) menggunakan model HOT-fit memberikan ilustrasi lebih baik dari proses pengujian laboratorium yang sistematis, terkoordinasi dan dioptimalkan melalui SIL untuk dapat memberikan akses dalam melakukan evaluasi terjadinya kesalahan secara ketat dan  komprehensif berdasarkan faktor manusia, teknologi dan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis total proses pengujian dan sistem informasi laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.Metode: Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, berdasarkan observasi terhadap proses pengujian laboratorium kimia klinik di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan (Balai Labkes PAK) Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 2 Januari 2023 hingga 28 Feruari 2023 (2 bulan). Selanjutnya wawancara mendalam pada subjek penelitian sebanyak 20 responden. Panduan observasi menggunakan standar indikator mutu ISO 15189 dan IFCC yang selanjutnya dihitung dengan acuan six sigma. Sedangkan evaluasi sistem informasi laboratorium dilakukan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis kontenHasil: Berdasarkan hasil observasi 48 hari, tercatat sebanyak 10 indikator mutu yang perlu dievaluasi, yang terdiri atas 4 indikator mutu pra analisis, 1 indikator mutu proses analisis dan 5 indikator mutu tahap pasca-analisis. Indikator mutu dengan prioritas 1 yang teridentifikasi adanya ketidaksesuaian pada pra-analisis yaitu Pre-MisR (4,6σ dan 3,9σ), Pre-Iden (1,2σ), Pre-LabTDE (4,6σ), Post-OutTime (3,8σ), Post-IncRep (2,3σ) dan Post-RectRep (2,3σ) yang prosesnya berkaitan dengan implementasi sistem informasi laboratorium SiLabKesPAK dan ELIMS. Adanya gangguan sistem barcoding, keterbatasan akses dan fitur/menu untuk screening data/revalidasi sebelum bridging, instalasi jaringan ELIMS yang belum terkoneksi sempurna dengan perangkat alat laboratorium sehingga memungkinkan pekerjaan dilakukan secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan/ketidaksesuaian input data dan penerbitan laporan hasil pengujian laboratorium, data tidak akurat (double data dan spam data), risiko keterlambatan hasil melebihi TAT.Kesimpulan: Evaluasi dan pemantauan kinerja untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan dalam mencapai target zero defect, peningkatan kemampuan ELIMS (updating system) secara berkesinambungan sesuai kebutuhan. Rekomendasi integrasi SIL dan ELIMS dengan SATUSEHAT.Kata kunci: total proses pengujian, sistem informasi laboratorium, HOT-fit, six sigma
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN TURNOVER INTENTION PERAWAT RUMAH SAKIT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA Dira Mediani; Meliala, Andreasta; Ratmasari, Dewi
Journal of Health Service Management Vol 28 No 01 (2025)
Publisher : Departemen of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpk.v28i01.8664

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan tenaga kerja merupakan salah satu masalah global di bidang sumber daya manusia. Salah satu penyebab terjadinya kurangnya tenaga kerja adalah tingginya turnover rate pada sebuah organisasi. Turnover diawali dengan niatan untuk meninggalkan pekerjaan atau yang disebut dengan turnover intention. Banyak faktor yang mempengaruhi turnover intention salah satunya adalah kepuasan kerja. Angka turnover di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada cukup tinggi setiap tahunnya. Diduga hal ini terjadi dikarenakan belum puasnya pegawai dengan pekerjaannya. Hal ini ditandai dengan angka keterlambatan dan ketidakhadiran yang masih cukup tinggi dan juga permasalahan terkait status kepegawaian. Permasalahan ini perlu diperbaiki karena angka turnover yang tinggi akan membawa dampak yang negatif kepada rumah sakit. Tujuan: Mengidentifikasi faktor terkait kepuasan kerja perawat serta hubungan antara kepuasan kerja dengan turnover intention perawat Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Metode: Jenis penelitian ini adalah mixed methods dengan desain sequential explanatory. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan rancangan analitik cross sectional study dengan melakukan survei kuesioner kepada 182 perawat Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada. Instrumen pada pendekatan kuantitatif ini adalah Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) untuk mengukur kepuasan kerja dan Turnover Intention Scale-6 (TIS-6) untuk mengukur turnover intention. Sedangkan pendekatan kualitatif dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam kepada 4 orang pihak manajemen Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada. Hasil: Tingkat kepuasan kerja perawat di RS Akademik UGM adalah 100% sangat puas. Persentase perawat dengan yang memiliki keinginan untuk meninggalkan pekerjaan sebesar 16.5% dan yang tidak memiliki niatan untuk pindah kerja adalah sebesar 83.5%. Hasil uji Spearman’s Rank Correlation pada kepuasan kerja dan turnover intention menunjukkan p value sebesar 0,000 (<0,05) dengan koefisien korelasi yaitu -0.416. Faktor kompensasi pada kepuasan kerja merupakan faktor yang paling mempengaruhi turnover intention. Kesimpulan: Terdapat hubungan tidak searah antara kepuasan kerja dengan turnover intention pada perawat RS Akademik UGM. Dengan diketahuinya bahwa kepuasan kerja perawat RS Akademik UGM berhubungan dengan niatan atau keinginan mereka untuk meninggalkan pekerjaannya, maka penting bagi pihak manajemen untuk selalu menjaga bahkan meningkatkan kepuasan kerja dari perawat RS Akademik UGM guna menurunkan jumlah perawat yang berniat untuk melakukan resign. Kata Kunci: Kepuasan kerja, turnover intention, Minnesota Satisfaction Questionnaire, Turnover Intention Scale-6.
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MORTALITAS PASIEN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Diah Ayu Putriyanti; Kristin, Erna; Ratmasari, Dewi
Journal of Health Service Management Vol 28 No 03 (2025)
Publisher : Departemen of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpk.v28i03.22366

Abstract

Background: The ICU patient mortality rate is an indicator of hospital service quality. The ICU mortality rate at Dr. Soedirman Kebumen Regional General Hospital over the last five years has been over 40%. This rate is higher compared to the national ICU patient mortality rate in Indonesia, which is 27.6%. Objective: To identify factors influencing ICU patient mortality and to develop recommendations for an ICU mortality reduction program at Dr. Soedirman Kebumen Regional General Hospital. Methods: This study employed a mixed-methods research design with a sequential explanatory approach. Quantitative data were obtained from the medical records of ICU patients from July 2024 to December 2024. Qualitative data were gathered through in-depth interviews (management group) and focus group discussions (doctors and nurses). Quantitative data were analyzed using chi-square and Fisher's exact tests, as well as multivariate logistic regression. Qualitative data were analyzed using thematic analysis. Results: The study included 278 subjects, of whom 126 (45.3%) died in the ICU. Factors identified as significantly influencing ICU patient mortality at Dr. Soedirman Kebumen Regional General Hospital were age (p-value = 0.001), type of diagnosis (p-value = 0.008), Glasgow Coma Scale (GCS) score (p-value <0.001), use of mechanical ventilation (p-value <0.001), and length of stay (p-value = 0.004). The use of mechanical ventilation was the variable with the most significant influence on ICU patient mortality (p = 0.001, OR 43.73, 95% CI 15.84-120.72). Qualitative results suggested several programs to reduce ICU patient mortality, including: re-socialization of ICU admission criteria, activation of palliative care, improvement of human resources competency, multidisciplinary team collaboration, periodic evaluation of Early Warning System (EWS) implementation, evaluation of culture examination procedures, and initiation of High Care Unit (HCU) establishment. Conclusion: Age, type of diagnosis, Glasgow Coma Scale (GCS) score, use of mechanical ventilation and length of stay are factors influencing ICU patient mortality at Dr. Soedirman Kebumen Regional General Hospital. Given these factors contributing to the high ICU mortality rate, it is crucial for the hospital management to enhance service quality by implementing strategies to reduce ICU patient mortality at Dr. Soedirman Kebumen Regional General Hospital. Keywords: Intensive Care Unit, ICU, ICU mortality, determinants of ICU mortality, mortality reduction