Latar belakang dari penelitian ini karena adanya pekerjaan tambahan atau perbaikan pada pekerjaan pembesian berupa penambahan tulangan agar sesuai dengan gambar yang telah direncanakan. Terdapat defect pekerjaan perbaikan/repair pada pekerjaan kolom dan balok yang permukaannya tidak rata, yang diakibatkan oleh vibrator beton pada saat pengecoran atau adanya bekisting yang cacat, sehingga permukaan yang dihasilkan tidak sempurna. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2015 yang dilaksanakan oleh kontraktor dan mengetahui faktor– faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 pada Proyek Pembangunan Gedung Labor dan Lokal Kuliah Jurusan Seni Rupa (FBS). Pendekatan mixed methods dipilih dalam penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak hanya luas dalam cakupan, tetapi juga mendalam dalam analisis, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan interpretasi atau ketidaktepatan hasil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2015 yang dilaksanakan oleh kontraktor pada Proyek Pembangunan Gedung Labor dan Lokal Kuliah Jurusan Seni Rupa (FBS) sebesar 89,8%, persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu yaitu beberapa sumber daya manusia yang kurang terampil dan para mandor yang telat membayar upah kepada pekerja yang berdampak pada keterlambatan dalam proses pengerjaan proyek.
Copyrights © 2025