Salah satu tantangan dalam pembangunan infrastruktur adalah penggunaan tanah dasar lempung yang memiliki nilai daya dukung yang rendah, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan struktural. Untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah, diperlukan metode perbaikan tanah, salah satunya dengan penambahan polimer poliakrilamida (PAM). Penelitian ini menggunakan sampel tanah lempung dari Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, yang dicampur dengan PAM anionik pada variasi kadar 0%, 1,5%, dan 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan PAM sebesar 1,5% memberikan peningkatan daya dukung tanah sebesar 13,40% pada penetrasi 0,1” dan 12,11% pada penetrasi 0,2”. Namun, penambahan PAM sebesar 3% justru menurunkan nilai CBR dibandingkan dengan tanah tanpa penambahan PAM, hal ini menunjukkan bahwa kadar optimum penggunaan PAM adalah sebesar 1,5%.
Copyrights © 2025