Kendaraan bermotor mengandalkan mesin pembakaran internal, di mana efisiensi sistem pengapian secara signifikan memengaruhi kinerja. Metode tradisional seperti pencampuran bioetanol mahal dan kurang praktis, mendorong perlunya peningkatan alternatif. Studi ini meneliti efek modifikasi jarak rotor tembaga di distributor pengapian terhadap kinerja mesin bensin empat silinder. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jarak rotor yang optimal untuk meningkatkan performa mesin, termasuk output daya, efisiensi bahan bakar, dan efisiensi termal, dengan menggunakan mesin Toyota Kijang 4K sebagai subjek uji. Pendekatan eksperimental kuantitatif digunakan, menguji jarak rotor 20 mm, 25 mm, dan 30 mm di bawah beban mesin dan RPM yang bervariasi. Data tentang daya efektif, konsumsi bahan bakar, dan efisiensi dikumpulkan dan dianalisis menggunakan persamaan standar. Jarak rotor 20 mm menunjukkan kinerja yang unggul, mengurangi konsumsi bahan bakar spesifik (0,102 kg/kWh) dan meningkatkan efisiensi termal (0,799%) dibandingkan dengan konfigurasi standar. Studi ini memberikan solusi hemat biaya untuk meningkatkan kinerja engine melalui modifikasi rotor, menawarkan manfaat praktis untuk aplikasi otomotif dan berkontribusi pada kemajuan teknologi sistem pengapian. Penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi variasi material dan daya tahan jangka panjang.
Copyrights © 2025