Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa mekanik dan sifat kelistrikan bata ringan dengan memanfaatkan pasir pantai Pamboang sebagai agregat halus dan foaming agent rasio 1:60 sebagai bahan pembentuk pori. Penggunaan material lokal seperti pasir pantai dinilai penting untuk meningkatkan efisiensi biaya dan keberlanjutan konstruksi, khususnya di daerah dengan keterbatasan sumber daya agregat konvensional. Benda uji dibuat dalam bentuk kubus 5×5×5 cm dengan variasi penggantian semen Portland oleh bahan aditif Aplus hingga 100%. Pengujian meliputi kuat tekan pada umur 7, 28, dan 91 hari serta electrical resistivity pada umur 91 hari. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi sebesar 24,94 MPa diperoleh pada sampel tanpa Aplus, sedangkan resistivitas listrik seluruh sampel berada dalam kategori sangat rendah risiko korosi (>165 kΩ·cm). Temuan ini mengindikasikan bahwa pasir pantai dapat digunakan sebagai alternatif agregat halus untuk bata ringan, selama proporsi pengikat diatur dengan tepat.
Copyrights © 2025