Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KINERJA MEKANIK BATA RINGAN MENGGUNAKAN APLUS DAN PASIR PANTAI Alwi, Almayana; Okviyani, Nur; suryani, Herni; Idris, Risma Nofianti; nurdin, amalia; Ani, Apriani
Device Vol 15 No 1 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v15i1.9250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa mekanik dan sifat kelistrikan bata ringan dengan memanfaatkan pasir pantai Pamboang sebagai agregat halus dan foaming agent rasio 1:60 sebagai bahan pembentuk pori. Penggunaan material lokal seperti pasir pantai dinilai penting untuk meningkatkan efisiensi biaya dan keberlanjutan konstruksi, khususnya di daerah dengan keterbatasan sumber daya agregat konvensional. Benda uji dibuat dalam bentuk kubus 5×5×5 cm dengan variasi penggantian semen Portland oleh bahan aditif Aplus hingga 100%. Pengujian meliputi kuat tekan pada umur 7, 28, dan 91 hari serta electrical resistivity pada umur 91 hari. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi sebesar 24,94 MPa diperoleh pada sampel tanpa Aplus, sedangkan resistivitas listrik seluruh sampel berada dalam kategori sangat rendah risiko korosi (>165 kΩ·cm). Temuan ini mengindikasikan bahwa pasir pantai dapat digunakan sebagai alternatif agregat halus untuk bata ringan, selama proporsi pengikat diatur dengan tepat.
Analisis Model Bangkitan dan Tarikan Pergerakan Pengunjung Pasar Sentral Pekkabata Polewali Basman, Ummu Kalsum; Sainuddin, Sainuddin; Idris, Risma Nofianti; Alwi, Almayana; Ikhsan, Muh; Asrul, Asrul
Jurnal Minfo Polgan Vol. 14 No. 1 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v14i1.15147

Abstract

Bangkitan dan Tarikan pergerakan pengunjung pada tata guna lahan khususnya pada kawasan perdagangan/perbelanjaan di pasar sentral Pekkabata Polewali yang berada di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu permasalahan yang sering menyebabkan kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu analisis bangkitan dan tarikan pergerakan arus lalu lintas. Survei dilakukan lansung ke lapangan untuk pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner untuk para pengunjung pasar. Metode untuk menganalisis model bangkitan dan tarikan pergerakan pengunjung dalam penelitian ini dengan metode analisa regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa karakteristik pengunjung yang menuju dan meninggalkan Pasar Sentral Pekkabata Polewali dari hasil penelitian ini di dominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan 66%, sementara laki-laki 34% dari 100 responden dengan kisaran umur 18–65 tahun. Pendapatan terbanyak ada diangka Rp. 3.000.000–4.000.000 dengan persentase 72%. Adapun model bangkitan dan tarikan masyarakat ke kawasan perbelanjaan Pasar Sentral Pekkabata Polewali yang didapat yaitu: Y = 0,034 + 0,044 ( X1) – 0,112 (X2) – 0,015 (X3) + 0,074 (X4) + 0,294 (X5) + 0,022 (X6) – 0,029 (X7) + 0,033 (X8) + 0,715 (X9). Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan dan tarikan masyarakat ke kawasan perbelanjaan Pasar Sentral Pekkabata Polewali, Kabupaten Polewali Mandar diantaranya biaya transportasi pergi pulang (X7), dan kelengkapan barang yang dijual (X9).
Pengaruh Variasi Campuran Fly Ash dan Bottom Ash sebagai Pengganti Filler Terhadap Karakteristik Aspal AC-WC Idris, Risma Nofianti; Sainuddin; Alwi, Almayana
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 9 No. 3 (2024): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/4te5pa77

Abstract

Campuran Perkerasan lentur merupakan campuran dari material aspal, filler, agregat halus, agregat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek penggunaan fly ash dan bottom ash sebagai filler dengan variasi fly ash 100%, fly ash 80%+bottom ash 20%,  fly ash 60%+bottom ash 40%, fly ash 40%+ bottom ash 60%, fly ash 20%+bottom ash 80% dan bottom ash 100%. Pengaruh pengganti filler  fly ash dan Battom ash baik mengisi rongga-rongga dalam campuran sehingga memperkecil rongga pada campuran. Campuran B100%, B75%+F25%, B25%+F75% dan F100% telah memenuhi syarat spesifikasi Binamarga. Sedangkan campuran Fly ash 50% dan Battom ash 50% membuat rongga pada campuran sangat lah kecil sehingga pada nilai VIM tidak memenuhi syarat spesifikasi 3-5% dengan nilai VIM sebesar 6% yang dapat membuat aspal cepat menua serta nilai VFB terlalu rendah dari spesifikasi Binamarga min 65% dengan nilai VFB yang didapatkan sebesar 64,5%. yang membuat kurangnya kinerja aspal dalam menyelimuti agregat.
Model Hubungan Persamaan Antara Kecepatan, Kepadatan dan Volume Lalulintas Ruas Jalan Arteri Primer Kabupaten Gowa Idris, Risma Nofianti; Sainuddin; Basman, Ummu Kalsum; Alwi, Almayana
Jurnal Bangunan Konstruksi Vol 2 No 2 (2024): Barakka - Jurnal Bangunan Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jbk.v2i2.80

Abstract

Transportasi merupakan hal yang penting dan melekat dalam segalah aktivitas masyarakat, berpengaruh terhadap setiap orang baik langsung maupun tidak langsung. Permasalahan lalu lintas jalan raya merupakan suatu permasalahan yang kompleks dalam dunia transportasi darat terutama transportasi perkotaan. Tujuan dalam penelitian ini Menganalisis karakteristik arus lalu lintas, serta Menganalisis hubungan model matematis dan grafis dari jalan arteri primer dengan menggunakan model terbaik dengan model Geenshield, Greenberg dan Underwood. Lokasi penelitian ini berada di Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa. Dari ruas jalan tersebut dibagi menjadi tiga titik penelitian yaitu diawal ruas, ditengah dan diakhir ruas jalan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan, Karakteristik arus lalu lintas Jalan Sultan Hasanuddin dimana pada titik 3 menjadi arus lalu lintas yang paling padat dengan ruas arah Gowa-Makassar 2697 smp/jam, kecepatan rata-rata 14,028 km/jam dengan nialai kepadatan 192.254 dan nilai kapasitas 2437,89 smp/jam. Model terbaik dari data hasil survei lapangan adalah model eksponensial Underwood untuk kondisi dibawah nilai kepadatan macet (D). Hal tersebut berdasarkan nilai determinasi (R2) = 0.9615 yang terbaik, bila dibandingkan dengan model lainnya.
Analisis Uji Ketahanan Deformasi pada Campuran Aspal Beton dengan Bahan Tambah Anti Stripping Astive-05 terhadap Variasi Temperatur Alwi, Almayana; Said, Lambang Basri; Alifuddin, Andi
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1348

Abstract

Deformasi permanen pada perkerasan jalan lentur yang biasa disebut rutting dan geser, Alur biasanya terdiri dari lendutan memanjang yang terjadi pada jalur roda kendaraan, merupakan akumulasi dalam jumlah kecil terjadi deformasi disebabkan oleh adanya peningkatan beban. Kerusakan bisa berkembang lebih parah karena permukaan jalan tidak kedap air lagi sehingga air bisa melemahkan ikatan antara batuan dan aspal. Untuk mencegah terjadinya kurangnya ikatan antara batuan dan aspal maka perlu di tambahkan zat aditif berupa Anti Stripping (ASTIVE-05) Anti stripping agent merupakan salah satu zat aditif yang dapat meningkatkan daya lekat dan ikatan, serta mengurangi efek negatif yang disebabkan oleh air sehingga menghasilkan campuran aspal yang berdaya lekat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan astive-05 sebagai anti stripping terhadap karakteristik campuran aspal beton dan untuk menganalisis tingkat ketahanan campuran aspal beton yang menggunakan bahan tambah astive-05 sebagai anti stripping terhadap deformasi permanen. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi untuk mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) menggunakan Marshall Test, Sedangkan data untuk deformasi permanen dengan menggunakan bahan tambah Anti Stripping Agent astive-05 diproses dengan perbandingan presentasi kenaikan ataupun penurunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan astive-05 sebagai bahan tambah dapat meningkatkan nilai stabilitas. Hubungan prilaku rutting terhadap anti stripping dengan 4 variasi penambahan kadar astive-05 yaitu 0.1%, 0.2%, 0.3% dan 0.4 % dari berat aspal pada campuran, yang memiliki nilai baik adalah pada penambahan kadar astive-05 sebesar 0.2%
Alternatif Penanggulangan Kemacetan Simpang Tiga: Studi Kasus Jl. Abd. Dg. Sirua – Jl. Adyaksa Baru Melsa, Indryani; Alwi, Almayana; St. Maryam H.; Syarkawi, Mukhtar Thahir; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/sgxe3z41

Abstract

Salah satu titik kemacetan yang berada di kota Makassar yaitu simpang bersinyal Jl. Abdullah Daeng Sirua - Jl. Adyaksa Baru . Lokasi ini dinilai kompleks karena terkait dengan kawasan komersial pada beberapa jalur pendekat dengan volume lalu lintas yang terus meningkat karena masyarakat terus melakukan aktivitas seperti berangkat kerja, sekolah dan berbagai atktivitas lainya, pengaturan lampu lalu lintas yang kurang mendukung menyebabkan simpang tersebut sering mengalami antrian yang panjang. Kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif baik dari segi pengemudi kendaraan, segi ekonomi maupun lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan alternatif untuk penanggulangan kemacetan di persimpangan tersebut. Melalui penelitian yang akan dilakukan terhadap kinerja simpang tiga Jl.Abdullah Daeng Sirua - Jl.Adyaksa Baru mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Berdasarkan hasil survey maka diperoleh beberapa faktor penyebab kemacetan di persimpangan tersebut seperti faktor manusia, faktor ksendaraan dan faktor simpang itu sendiri. Berdasar dari faktor-faktor tersebut maka di dapatkan alternative penanggulangan kemacetan di persimpangan yakni mengurangi titik konflik, meresign traffic light, memperbaiki dan memperbarui marka jalan sesuai design dan meningkatkan kesadaran pengguna jalan dan aparat lebih tegas dalam menindak lanjuti para pelanggar.